Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Lebih Dari 1 Juta Surat Suara Tiba di Tangsel

Selasa 24 Nov 2020 20:20 WIB

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan, Bambang Dwitoro menunjukkan surat suara Pilkada 2020 yang baru tiba di Gudang KPU Tangsel pada Selasa (24/11).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan, Bambang Dwitoro menunjukkan surat suara Pilkada 2020 yang baru tiba di Gudang KPU Tangsel pada Selasa (24/11).

Foto: Republika/Eva Rianti
Surat suara akan dilipat petugas dan proses pelipatannya memerlukan waktu empat hari

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Logistik untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Tangerang Selatan satu per satu tiba. Pada Selasa (24/11), sebanyak lebih dari satu juta surat suara telah mendarat di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel. 

"Banyaknya 1.001.874 surat suara. Berdasarkan data DPT per TPS, ditambah 2,5 persen cadangan," kata Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro di Gudang KPU Tangsel, Selasa (24/11). 

Bambang menjelaskan, setelah surat suara datang, hal selanjutnya yang akan dilakukan adalah proses pelipatan. Dia menyebut, pelipatan surat suara akan dilakukan selama empat hari dari 25 November hingga 28 November 2020. 

"Rencananya besok kita langsung melaksanakan pelipatan. Tanggal 25, 26, 27, 28, kita lipat. Hari ini gudang sudah dirapikan, diberesin kemudian dilakukan pelipatan," terangnya. 

Nantinya, ada sebanyak 25 tenaga profesional yang dikerahkan untuk melakukan pelipatan surat suara. Jumlah personil pelipat surat suara tersebut terbilang terbatas lantaran mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.

"Pelipatan dilakukan di Gudang KPU. Itu nanti dikerjakan oleh 25 orang yang memang siap kerja. Kalau memang di hari pertama nanti butuh waktu tambahan, maka nanti kita akan melakukan upaya lembur," kata Bambang. Dia menambahkan, puluhan personil tersebut akan mendapatkan upah Rp100 per lembar surat suara. 

Bambang melanjutkan, nantinya dalam proses pelipatan surat suara, akan dilakukan pengecekan serta penyortiran. Hal itu dilakukan untuk memastikan jumlah dan kualitas surat suara sesuai ketentuan. Pasalnya, kata dia, pengalaman pengelenggaraan pemilu atau pilkada sebelumnya, pasti ada cetakan yang kurang baik. 

"Pasti ada aja yang cetakannya tidak simetris, agak miring, kemudian ada kertas yang lebih, maksudnya di sudut-sudutnya potongan dan sebagainya. Kalau ada yang tidak sesuai akan kita sesuaikan dan kita rekap," jelasnya. 

Bambang menambahkan, terkait jumlah surat suara, pihaknya akan memastikan kesesuaiannya. Jika tidak sesuai, akan dilakukan tindakan yang semestinya. "Enggak boleh kurang atau lebih. Nanti kita sortir. Kalau ada kekurangan kita akan minta, kalau ada kelebihan kita akan musnahkan satu hari sebelum pemungutan suara," ungkapnya. 

Pantauan Republika, pada hari ini, Selasa (24/11) sekira pukul 15.30 WIB, logistik berupa surat suara telah sampai di depan Gudang KPU Tangsel. Para petugas menurunkan surat suara berdus-dus dan memasukkannya ke dalam gudang. Sebelumnya, logistik berupa bilik suara berjumlah lebih dari 8.800 juga sudah tiba beberapa waktu yang lalu. Termasuk sejumlah APD Covid-19 berupa masker, sarung tangan, hand sanitizer, dan beberapa perlengkapan mencuci tangan. 

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler