Selasa 24 Nov 2020 18:21 WIB

Antisipasi Banjir Rob, BPBD DKI Beri Bantuan ke Pemkot Jakut

Pengerukan dan pembersihan sampah di saluran penghubung juga dilakukan.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Agus Yulianto
Seorang warga menggendong anaknya saat terjadi banjir rob di Jakarta. (Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang warga menggendong anaknya saat terjadi banjir rob di Jakarta. (Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengantisipasi terjadinya rob dan banjir di berbagai wilayah, khusunya di Jakarta Utara. Untuk itu, BPBD menyalurkan bantuan berupa perahu jerigen, ring buoy, dayung, ban dalam truk, rompi, topi, buku pedoman dan masker ke Kecamatan Penjaringan.

"Hal itu untuk antisipasi pengungsi apabila terjadi rob dan banjir di wilayah Jakarta Utara." kata Plt Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/11).

Selain itu, Sabdo telah berkoordinasi dengan Pemkot Jakut untuk melakukan langkah antisipasi lainnya. Yakni, pengerukan dan pembersihan sampah di saluran penghubung BGR, Waduk Pluit, Kali Cakung Lama, pembuatan saluran di Kampung Marlina sepanjang 50 meter, penambalan sheet pile yang berlubang di Kali Angke.

"Kita harus siaga dan tanggap menghadapi musim penghujan dengan harapan air cepat surut dan tidak ada korban jiwa," kata Sabdo.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pengerukan dan pembersihan eceng gondok di berbagai wilayah. Di antaranya, saluran terbuka penghubung Rorotan Marunda, pembuatan Waduk Kampung Sawah di RW 011 Kelurahan Semper Timur dan Waduk Belibis RW 04 Semper Barat.

"Kegiatan gerebek lumpur dan sampah di wilayah Jakarta Utara juga masih rutin dilaksanakan," ujar Ali. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement