Selasa 24 Nov 2020 08:54 WIB

Bank Mandiri Fasilitasi Pembiayaan UKM Mitra Wijaya Karya

Mandiri aktif lakukan pembiayaan produktif dari program Pemulihan Ekonomi Nasional

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, Direktur Operasi  II WIKA Harum Akhmad Zuhdi, Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu, Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan (kiri ke kanan) dalam penandatanganan kerjasama pembiayaan UKM di Jakarta, Senin (23/11). Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank Mandiri menyiapkan total plafond pembiayaan sebesar Rp 2,5 Triliun yang akan dikucurkan kepada para pelaku UKM yang menjadi supplier/sub kontraktor WIKA.
Foto: Mandiri
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, Direktur Operasi II WIKA Harum Akhmad Zuhdi, Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu, Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan (kiri ke kanan) dalam penandatanganan kerjasama pembiayaan UKM di Jakarta, Senin (23/11). Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank Mandiri menyiapkan total plafond pembiayaan sebesar Rp 2,5 Triliun yang akan dikucurkan kepada para pelaku UKM yang menjadi supplier/sub kontraktor WIKA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri aktif menyasar pelaku UKM dalam menyalurkan pembiayaan produktif yang bersumber dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kali ini, Bank Mandiri menyiapkan fasilitas pembiayaan kepada pelaku UKM yang menjadi supplier atau sub kontraktor Wijaya Karya (WIKA) untuk mendukung operasional dan belanja modal.

Fasilitas pembiayaan tersebut tertuang dalam kerjasama Bank Mandiri dengan WIKA, dimana Bank Mandiri menyiapkan total plafond pembiayaan sebesar Rp 2,5 Triliun yang akan dikucurkan kepada para pelaku UKM yang menjadi supplier/sub kontraktor WIKA. Fasilitas ini akan diberikan selama satu tahun, dengan masa pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto di Jakarta, Kamis (23/11).

"Melalui fasilitas ini, kami ingin memastikan bahwa kredit program PEN dapat terserap oleh sektor yang penting untuk menggerakkan roda perekonomian karena memiliki multiplier effect yang besar seperti sektor konstruksi. Harapannya, pinjaman ini dapat memastikan ketersediaan likuiditas yang cukup bagi para supplier/sub kontraktor dalam menyelesaikan proyek-proyek WIKA," kata Aquarius.

Aquarius menjelaskan, fasilitas ini juga merupakan inisiatif perseroan dalam merealisasikan keinginan untuk dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan melalui penyaluran kredit yang selektif di tengah-tengah kondisi perekonomian yang terdampak pandemi covid-19. Fasilitas ini juga diharapkan dapat membantu WIKA dalam menyelesaikan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur yang dikerjakan sesuai perencanaan, sehingga ekonomi Indonesia dapat terus bergerak ke arah yang lebih baik. 

Dengan sinergi antar BUMN ini, tambahnya, Bank Mandiri juga berharap akan dapat merealisasikan fungsi mereka sebagai agen pembangunan dan agen pencipta nilai.

"Kami sungguh berkomitmen penuh dalam penyaluran kredit dalam program PEN ini. Buktinya, kredit sebesar Rp 51,08 triliun telah kami salurkan kepada lebih dari 182.000  debitur hingga akhir Oktober 2020 lalu, dimana Rp 14,84 triliun di antaranya telah tersalurkan kepada lebih dari 3.000 debitur segmen UKM," tutup Aqua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement