Selasa 24 Nov 2020 06:20 WIB

Gedung Putih Tetap Adakan Pesta Liburan Saat Pandemi

Pakar mengingatkan agar warga AS hindari pertemuan besar di hari libur.

Gedung Putih
Foto: AP
Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih berencana menggelar perayaan liburan dalam ruangan beberapa pekan mendatang. Padahal saran dari ahli profesional kesehatan masyarakat meminta warga Amerika Serikat (AS) untuk mengorbankan pertemuan hari libur untuk mengekang penyebaran virus Corona.

Dalam undangan yang diterima ABC, Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump dan istrinya Melania akan tetap di Washington pekan ini. Mereka menghabiskan Thanksgiving tahunan di kelab pribadi Trump di Florida. Sementara ibu negara berencana untuk mengadakan perayaan liburan beberapa hari kemudian pada 30 November.

Baca Juga

Juru bicara ibu negara, Stephanie Grisham, mengatakan Gedung Putih akan menyediakan lingkungan yang paling aman untuk perayaan Natal dan Hanukkah dengan daftar tamu lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Penggunaan masker diberlakukan, penerapan jarak sosial, dan pembersih tangan pun tersediakan.

"Para tamu akan menikmati makanan yang disajikan secara individual oleh koki di stasiun makanan yang dilindungi plexiglass. Semua minuman yang disajikan akan ditutup," kata Grisham dalam sebuah pernyataan.

Perayaan liburan ini mengikuti serangkaian acara Gedung Putih dalam beberapa bulan terakhir yang telah dikaitkan dengan penyebaran Covid-19. Seorang pembantu Gedung Putih dan empat orang lainnya dinyatakan positif dalam beberapa hari terakhir. Trump dan istri juga dinyatakan positif Covid.

Meski telah terjadi penyebaran terhadap lingkungan pemerintahan, Gedung Putih tetap memilih melakukan perayaan. "Menghadiri pesta akan menjadi pilihan yang sangat pribadi. Ini adalah tradisi lama bagi orang-orang untuk mengunjungi dan menikmati keceriaan dan dekorasi ikonik dari perayaan Natal tahunan Gedung Putih," ujar Grisham memberikan alasan penyelenggaraan acara tersebut.

Para profesional kesehatan dalam administrasi telah menyarankan agar pertemuan dalam ruangan besar tidak dilakukan. Kasus infeksi virus Covid-19 telah tembus 12 juta kasus.

"Kami ingin semua orang memahami bahwa pesta liburan ini bisa menjadi acara yang sangat menyebar," kata Ahli Bedah Umum, Jerome Adams.

Adams mendesak perayaan untuk diadakan di luar ruangan dengan sesedikit mungkin orang dan menunjuk pada rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. "Ini berlaku untuk Gedung Putih, berlaku untuk rakyat Amerika, berlaku untuk semua orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement