Selasa 24 Nov 2020 05:52 WIB

Sambut Era Industri 4.0, Lemhannas Kuatkan Kapasitas Pegawai

Sasaran kegiatan tingkatkan kecerdasan berpikir komprehensif, holistik, dan integral.

Gubernur Lemhannas Letjen (Purn) Agus Widjojo membuka pelatihan pelatihan penguatan kapasitas personel Lemhannas RI dengan tema
Foto: Dok Humas Lemhannas
Gubernur Lemhannas Letjen (Purn) Agus Widjojo membuka pelatihan pelatihan penguatan kapasitas personel Lemhannas RI dengan tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letjen (Purn) Agus Widjojo membuka pelatihan penguatan kapasitas personel atau pegawai Lemhannas RI dengan tema 'Memasuki Era Industri 4.0' di Gedung Dwiwarna Purwa Lemhannas, Jakarta Pusat, Senin (23/11).

Kegiatan yang diikuti 100 pegawai Lemhannas tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan personel Lemhannas dalam memahami proses Theory U sebagai sebuah kerangka dalam merancang dan memberikan proses transformasi yang inovatif, baik di tingkat individu dan kolektif (organisasi) dengan capaian head intelligence, hands intelligence, dan heart intelligence.

“Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kapasitas personel sebagai pendorong transformasi yang mendukung Indonesia melakukan lompatan proses pencapaian aspirasi road map atau peta jalan Program Making Indonesia 4.0 dan pembangunan berkelanjutan melalui tindakan kolaboratif dan solusi inovatif,” kata Agus di hadapan peserta dalam siaran, Senin.

Menurut Agus, sasaran kegiatan ini meliputi penguatan kecerdasan berpikir secara komprehensif, holistik, dan integral dalam proses pembelajaran memasuki era Industri 4.0. Selain itu, juga penguatan keahlian teknis, yang mampu menawarkan inovasi penciptaan sistem dan laboratorium pembelajaran bersifat lintas sektoral memasuki era Industri 4.0.

"Dan penguatan kecerdasan emosional, dalam mentransformasikan berbagi pengalaman dan alat pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran dalam proses pembelajaran memasuki era Industri 4.0," ucap Agus.

Agus menekankan, kegiatan ini menjadi sarana untuk mengembangkan kapasitas personel. “Dalam hal terkait dengan tranformasi untuk mendorong perubahan jadi kita harus akrab dengan perubahan. Kebanyakan dari kita itu masih mencari-cari posisi yang nyaman dengan perubahan,” kata mantan Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI tersebut.

Dalam melakukan lompatan aspirasi peta jalan, sambung dia, diperlukan tindakan kolaboratif. “Jadi kita sudah meninggalkan tindakan yang sifatnya individual dan sektoral. Kita mengutamakan pada tindakan kolaboratif, dan dapat besama-sama kita cari lagi maknanya apa melalui pelatihan ini,” kata Agus melanjutkan.  

Dia menegaskan, yang diharapkan dari peserta dari acara ini adalah mereka dapat menyerap ilmu secara individu dan mampu diterapkan di setiap unit kerja di Lemhannas. Pelatihan ini juga menjadi sarana yang baik bagi pemuda sebagai kesempatan yang lebih luas bagi mereka mendarmabaktikan dirinya di Lemhannas.

"Jadi saya tidak ingin melihat pada aspek strategis dan global, tapi ada pada perubahan individu di Lemhannas RI,” ucap Agus.

Ketua Tim Pelaksana Making Indonesia 4.0, Mayjen Juwondo menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan dua gelombang ini, diikuti 100 peserta. Mereka terdiri eselon I (satu orang), eselon II (17 orang), eselon III (29 orang), eselon IV (52 orang), dan staf satu orang.

Menurut dia, sesi pertama kegiatan ini dilaksanakan pada 23 November sampai 9 Desember 2020. Adapun, sesi kedua digelar pada 30 November sampai 11 Desember 2020. Metode pelatihan yang digunakan, yaitu melalui format luring dan daring yang tetap mengutamakan protokol kesehatan.

"Pelatihan di samping diisi oleh fasilitator dari Lemhannas dan United in Diversity (UID), juga diisi oleh pemateri, antara lain Wakil Ketua MPR Rerie Lestari Moerdijat, Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo, Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, serta mantan bupati Bojonegoro Suyoto," ucap Juwondo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement