REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Senin (23/11) menunjuk utusan baru untuk Jepang dalam upaya memulihkan hubungan dengan Tokyo.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memilih Kang Chang-il, mantan anggota parlemen dari Partai Demokrat yang berkuasa selama empat periode, sebagai duta besar untuk Jepang. Menurut Kantor Berita Yonhap, Kang, yang pernah memimpin Serikat Parlemen Korea Selatan-Jepang, dikenal karena keahliannya dalam urusan terkait Tokyo.
Pilihan Moon dipandang mencerminkan tekadnya untuk menyelesaikan masalah antara Seoul-Tokyo, termasuk perselisihan mengenai kompensasi korban kerja paksa masa perang. Hubungan diplomatik antara kedua negara memanas selama setahun terakhir setelah pengadilan Korea Selatan meminta perusahaan Jepang untuk memberi kompensasi kepada para korban kerja paksa di Semenanjung Korea selama pemerintahan kolonial Jepang.
Jepang pun menolak keputusan tersebut. Mereka juga menyanggah bahwa tidak semua pekerja dipekerjakan secara paksa. Sengketa antara Seoul dan Tokyo kemudian meluas ke masalah perdagangan dan militer. Tahun lalu, Jepang membatasi ekspor peralatan industri esensial ke Korea Selatan.
Pada 24 September, Perdana Menteri Jepang yang baru terpilih Yoshihide Suga dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in setuju untuk mempercepat negosiasi untuk melanjutkan perjalanan bisnis.
*Ditulis oleh Islamuddin Sajid
Ikuti Whatsapp Channel Republika
