Senin 23 Nov 2020 16:27 WIB

Kena Covid-19, Sosok Penting di Balik Album Thriller Wafat

Selain Thriller, tiga album Michael Jackson lain juga dapat sentuhan Bruce Swedien.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Michael Jackson dalam klip Thriller. Album hit ini dipoles audionya oleh Bruce Swedien. Audio engineer kondang tersebut meninggal pada 16 November.
Foto: AP
Michael Jackson dalam klip Thriller. Album hit ini dipoles audionya oleh Bruce Swedien. Audio engineer kondang tersebut meninggal pada 16 November.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Audio engineer pemenang Grammy lima kali Bruce Swedien meninggal dunia dalam usia 86 tahun. Mendiang terkenal sebagai sosok penting di balik album hit Michael Jackson, Thriller.

Putri mendiang, musisi Roberta Swedien, mengatakan bahwa ayahnya wafat pada 16 November di Gainesville, Florida setelah berjuang melawan penyakit dan komplikasi akibat operasi. The New York Times melaporkan mendiang Swedien dinyatakan positif Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga

"Dia memiliki umur panjang yang penuh dengan cinta, musik yang bagus, capaian besar, dan pernikahan yang indah," kata Roberta  dalam unggahannya di Facebook.

Roberta mengatakan, keluarga akan menggelar penghormatan karena mendiang dicintai semua orang. Swedien memiliki lebih dari 65 tahun pengalaman di industri musik dan terkenal karena kolaborasinya di album hit Jackson Thriller dan Off the Wall.

 

Swedien juga melakukan sesi rekaman dengan beberapa nama besar di industri musik, termasuk Mick Jagger, Paul McCartney, Duke Ellington, dan Diana Ross. Swedien merupakan putra dari dua musisi itu, mendapatkan posisi di Universal Studios, di mana dia dibimbing oleh teknisi legendaris, Bill Putnam.

Kariernya naik ke level baru, ketika dia bekerja sama dengan Quincy Jones untuk proses mixing soundtrack The Wiz pada 1978, sebelum keduanya berkolaborasi di album debut Jackson pada 1979 Off the Wall.

Setelah itu, Swedien kembali bekerja sebagai teknisi di tiga album Jackson berikutnya, yakni Thriller, Bad, dan Dangerous. Dia memenangkan Grammy untuk album-album tersebut di kategori album rekayasa terbaik, kategori non-klasik, kemudian dua lagi untuk album Jones Q’s Jook Joint dan Back on the Block.

Jones mengunggah di media sosial bahwa dia terpukul mendengar berita duka dari Swedien. Jones menyebut mendiang sebagai seorang jenius di bidang audio. Swedien meninggalkan istrinya, Bea (67 tahun) dan dua putri. Putranya sudah mendahului Swedien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement