Senin 23 Nov 2020 15:07 WIB

Kapolda Fadil: Pilkada dan Banjir Jadi Tantangan

Menangani pilkada dan banjir tidak bisa sendiri-sendiri, tapi harus sama-sama.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Muhammad Fadil Imran (kiri).
Foto: Antara
Kapolda Metro Jaya, Irjen Muhammad Fadil Imran (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menyebutkan,  pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan peristiwa banjir di Jakarta sebagai tantangan yang tidak ringan dihadapi TNI dan Polri.

"Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya dalam pelaksanaan tugas menghadapi tantangan yang tidak ringan. Kami berdua ingin soliditas dan sinergi semakin kuat," kata Fadil di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (23/11).

Kehadiran Fadil di Makodam Jaya dalam rangka bersilaturahim dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman usai pelantikan dirinya sebagai Kapolda Metro Jaya, Jumat (20/11). Fadil mengatakan, tantangan yang dirasa tidak ringan itu adalah agenda pilkada di wilayah hukum Polda Metro Jaya serta musibah banjir yang berpotensi terjadi selama musim hujan saat ini.

"Pilkada, banjir, tidak mungkin sendiri-sendiri, harus sama-sama," katanya.

Fadil mengatakan, kehadirannya ke Makodam Jaya adalah untuk memperkenalkan diri kepada jajaran TNI sebagai Kapolda baru. "Kami berdua ingin soliditas, sinergi menjadi semakin kuat agar terjalin erat. Insya Allah masalah kita selesaikan dengan baik," ujar dia.

Fadil mengatakan, pada prinsipnya keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi dan kesatuan serta kesatuan menjadi hal utama yang dikedepankan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambut Fadil sebagai warga baru di Jakarta yang disambut baik.

"Sebagai warga baru, kami sambut baik dengan senang hati Kapolda hadir dan langsung memperkenalkan diri kepada kepala badan, satuan, Dandim, danyon dan lainnya. Beliau langsung memberikan arahan kepada komandan satuan sesuai kebijakan yang akan diterapkan," katanya.

Dudung mengatakan, TNI dan Polri adalah saudara kembar yang akan selalu bersama-sama dalam penegakan hukum yang berlaku di Indonesia. "Kami seperti saudara kembar yang kapanpun akan selalu sama-sama. Jangan coba-coba mengganggu, TNI dan Polri siap hadapinya. Masyarakat Jakarta sangat menantikan pemimpin yang tegas, berkarakter dan integritas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement