Senin 23 Nov 2020 12:30 WIB

Pemprov Babel akan Terima 700 Ribu Vaksin Covid-19

Tahap pertama vaksinasi Covid-19 difokuskan untuk ASN, tenaga medis, dan TNI/Polri

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan menerima 700 ribu lebih vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Hal ini sebagai langkah mempercepat penanganan penyebaran virus corona baru.

Tahap pertama vaksinasi difokuskan kepada ASN, petugas medis, serta anggota TNI/Polri. "Kita sudah siap memvaksinasi masyarakat khususnya ASN, tenaga medis, TNI/Polri, dan aparatur pemerintah di instansi lainnya," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.

Baca Juga

"Kita belum tahu pasti kapan vaksin ini akan disalurkan pemerintah pusat. Namun kita siap untuk melaksanakan vaksinasi ini," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan kesehatan 20 tahun ke depan telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Bidang Kesehatan. Oleh sebab itu, kata dia, kekuatan pembangunan suatu negara perlu didukung oleh semua elemen.

"Ini sebagai upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang," kata Erzaldi.

Dalam upaya penurunan penyebaran Covid-19, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan bagi masyarakat, perusahaan, dan media untuk berperan dalam pencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. "Saat ini dampak dari virus ini sangat luar biasa, antara lain pemutusan hubungan kerja, tingginya angka pengangguran, tingkat ekonomi menurun secara nasional, serta banyak dampak sosial lainnya," kata dia.

Untuk menghadapi Covid-19 seluruh elemen negara harus mengerahkan sumber daya yang ada. "Kami meminta seluruh masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan ini, agar virus corona ini cepat berlalu di 'Negeri Serumpun Sebalai' ini," jelas Erzaldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement