Senin 23 Nov 2020 07:19 WIB

Ketua MRTI: Tim MotoGP Indonesia Peroleh Banyak Dukungan

Dengan status tuan rumah, Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan.

Balap MotoGP (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/Kai Foersterling
Balap MotoGP (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembentukan tim balap Indonesia yang akan berpartisipasi dalam balapan Moto2 dan Moto3 tahun depan mendapatkan banyak dukungan. Sejak dibentuk beberapa bulan lalu, dukungan terus mengalir kepada Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI).

Dukungan tersebut di antaranya berasal dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, pimpinan Komisi VI DPR RI, serta sejumlah Kementerian. 

Selain itu, dukungan juga mengalir dari perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. Mereka sepenuhnya siap memberikan sokongan, khususnya dalam hal pendanaan yang memang sangat dibutuhkan MRTI.

Ketua MRTI, Muhammad Rapsel Ali mengatakan, MRTI sangat senang dan berterima kasih dengan begitu besarnya dukungan yang mereka dapatkan. Menantu Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin itu pun optimistis MRTI bisa menyiapkan tim balap dengan baik.

"Kami mendapat dukungan dari Ketua MPR, Ketua DPD, Pimpinan Komisi VI DPR RI, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata, Kemenpora, dan sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan swasta. Itu kabar bagus bagi MRTI," kata Rapsel akhir pekan lalu dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (23/11).

Rapsel menjelaskan, cukup masuk akal ketika Tim MotoGP Indonesia ini mendapat dukungan besar. Alasannya, para pembalap yang akan berlomba membawa panji-panji Indonesia.

"Makanya, kami juga tidak ingin setengah-setengah dalam persiapan. Apalagi, kita akan mengikuti seluruh seri balapan musim depan. Semoga apa yang kami persembahkan nanti bisa membanggakan. Khususnya bagi pencinta balap Tanah Air," tutur Rapsel.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih dan Martin Manurung mengatakan tidak boleh ada keraguan untuk mendukung MRTI dan pembalap Indonesia. Bagi keduanya, dengan status sebagai tuan rumah salah satu seri, Indonesia akan mendapat sangat banyak keuntungan.

"Dari persiapan hingga hari H balapan membutuhkan setidaknya satu minggu. Dengan puluhan tim yang akan datang, itu tentu akan berdampak sangat bagus, khususnya bagi Lombok dan sekitarnya. Belum lagi puluhan ribu penonton yang juga dipastikan akan hadir," jelas Martin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement