Ahad 22 Nov 2020 23:15 WIB

Kepatuhan Warga Jakarta Menggunakan Masker Menurun

Persentase kepatuhan masyarakat soal 3M harus 80 persen untuk dapat kendalikan Covid.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas memproses warga yang terjaring operasi yustisi protokol Covid-19 di Kawasan Johar Baru, Jakarta, Ahad (22/11). Dalam oprasi tersebut sebanyak 20 warga menjalani hukuman kerja sosial karena abai menggunakan masker. Operasi yustisi terus dilakukan untuk mengingatkan warga agar menerapkan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah. Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas memproses warga yang terjaring operasi yustisi protokol Covid-19 di Kawasan Johar Baru, Jakarta, Ahad (22/11). Dalam oprasi tersebut sebanyak 20 warga menjalani hukuman kerja sosial karena abai menggunakan masker. Operasi yustisi terus dilakukan untuk mengingatkan warga agar menerapkan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, terdapat stagnasi dan penurunan persentase kepatuhan masyarakat menjalankan perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan) selama sepekan terakhir. Hal ini diketahui dari hasil pemantauan tim Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).

Per 21 November 2020, data yang dicatat FKM UI menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker berada di kisaran angka 65 persen, sedangkan pekan sebelumnya di angka 70 persen. Kepatuhan masyarakat menjaga jarak berada di kisaran angka 60 persen, sementara pada pekan sebelumnya 60 persen.

 

FKM UI mencatat, kedisiplinan mencuci tangan berada di kisaran angka 30 persen, padahal pekan sebelumnya angkanya mencapai 40 persen.  Menurut Anies, berdasarkan data dari FKM UI terlihat adanya stagnasi, bahkan penurunan kedisiplinan masyarakat dalam perilaku 3M.

 

"Data tersebut sesungguhnya sejalan dengan data peningkatan kasus harian di DKI Jakarta," kata Anies dalam siaran persnya, Ahad (22/11).

 

Anies mengatakan, persentase kepatuhan masyarakat untuk 3M harus mencapai minimal 80 persen untuk dapat mengendalikan potensi penularan Covid-19. Ia pun menegaskan bahwa akan terus meningkatkan upaya penegakan hukum protokol kesehatan. 

 

"Jika penggunaan masker dengan benar meningkat, kita juga disiplin menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta ditambah sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka insya Allah penularan akan menurun dan dampaknya kasus juga akan bisa ditekan," kata Anies. 

 

Aniestelah memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi selama 14 hari, mulai 23 November hingga 6 Desember 2020. Langkah ini diambil untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah Ibu Kota mencatatkan rekor 1.579 kasus baru pada Sabtu (21/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement