Ahad 22 Nov 2020 22:42 WIB

PSBB Transisi Diperpanjang, Peniadaan Ganjil-Genap Berlanjut

Kebijakan Ganjil Genap tak berlaku menyusul perpanjangan masa PBSS transisi DKI.

Sejumlah kendaraan melintas di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (10/11). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali memperpanjang peniadaan pembatasan kendaraan berbasis nomor plat ganjil genap hingga 6 Desember seiring dengan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan melintas di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (10/11). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali memperpanjang peniadaan pembatasan kendaraan berbasis nomor plat ganjil genap hingga 6 Desember seiring dengan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali memperpanjang peniadaan pembatasan kendaraan berbasis nomor pelat ganjil-genap. Kebijakan itu diberlakukan seiring dengan perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di DKI Jakarta.

"Besok, hari Senin, 23 November 2020, untuk pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap masih belum diberlakukan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Ahad (22/11).

Baca Juga

Sambodo tidak menjelaskan lebih lanjut kapan ganjil-genap kembali diberlakukan. Otomatis, Ditlantas Polda Metro Jaya juga meniadakan penindakan ganjil-genap, baik secara manual maupun menggunakan tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement, ETLE).

Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang PSBB Transisi 14 hari, mulai 23 November sampai 6 Desember 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19. Sebagai tindak lanjut, Polda Metro Jaya juga meniadakan kebijakan pembatasan ganjil-genap selama PSBB Transisi untuk memberikan keleluasaan memilih moda transportasi kepada masyarakat yang masih beraktivitas.

Dengan ditiadakan kebijakan ganjil-genap, masyarakat diharapkan beraktivitas dengan menggunakan kendaraan pribadi demi menghindari munculnya klaster Covid-19 di kalangan pengguna kendaraan angkutan massal. Masyarakat juga diminta disiplin menerapkan perilaku 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement