REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Rio Ferdinand dan Paul Scholes mempertanyakan keputusan wasit laga Manchester United (MU) kontra West Bromwich Albion (WBA) pada laga pekan kesembilan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Ahad (22/11) dini hari WIB. Wasit dalam pertandingan itu, David Coote menganulir pelanggaran Bruno Fernandes terhadap pemain WBA Conor Gallagher di dalam kotak penalti MU. Namun setelah melihat tayangan ulang melalui VAR, wasit menyatakan Fernandes tidak melanggar apa pun karena dianggap menyentuh bola.
"Ini keputusan yang buruk. Di ada di sana, lihat saja. Bagaimana bisa Anda menganulir pelanggaran tersebut ketika melihatnya dari dekat?" kata Ferdinand seperti dilansir Manchester Evening News.
"Semakin dilihat lebih dekat, semakin jelas bahwa itu penalti," ujarnya menambahkan.
Menurut Ferdinand, pelanggaran Fernandes terhadap pemain West Brom adalah hal yang sederhana dalam sepak bola. Ia berpendapat, West Brom seharusnya bisa mendapat kesempatan dari insiden tersebut.
"Tidak dapat dipercaya karena walaupun keputusan sudah diambil melalui VAR, tapi dia tidak bisa mengambil sikap yang benar. Bukan itu fungsi VAR sebenarnya," kata dia.
Hal senada disampaikan oleh Paul Scholes. Setelah melihat tayangan ulang berkali-kali, Scholes masih menyayangkan keputusan wasit terhadap pelanggaran yang dibatalkan.
"Saya sudah melihatnya sebanyak 50 kali dan masih tidak mengerti. Dari sudut pandang lain, kita bisa lihat reaksi Bruno yang memprotes ke wasit, hal itu wajar," ujar dia.
Beberapa menit kemudian, giliran MU yang mendapatkan hadiah penalti karena bola dianggap menyentuh tangan pemain West Brom.
Bahkan setelah Fernandes gagal mencetak gol pada tendangan pertama, wasit Coote memberikan kesempatan kedua karena sepakan pertama dianggap tidak sah. Sebab, kiper West Brom Samuel Johstone dinilai sudah melangkah melewati garis gawang sebelum bola ditendang. Fernandes akhirnya mencetak gol pada percobaan kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
