Ahad 22 Nov 2020 14:01 WIB

Pandemi Covid-19 Dorong Masjid Belajar Mengatasi Musibah

Masjid Al Ikhlas langsung tanggap menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pandemi Covid-19 Dorong Masjid Belajar Mengatasi Musibah. Masjid Al-Ikhlash, Jatipadang, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pandemi Covid-19 Dorong Masjid Belajar Mengatasi Musibah. Masjid Al-Ikhlash, Jatipadang, Jakarta.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Takmir Masjid Al Ikhlas Jatipadang, Jakarta Selatan, Ustaz Absar Jannatin, menyebut menyebarnya pandemi Covid-19 merupakan salah satu cara mendorong masjid agar cepat belajar mengatasi musibah. Masjid Al Ikhlas sendiri sudah terbiasa menghadapi bencana banjir karena diapit dua anak sungai Ciliwung.

"Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana belajar dengan cepat menghadapi pandemi. Sebagai takmir, kita mencari referensi apakah bencana yang sama juga pernah dihadapi di masa Nabi. Ternyata ada bencana Tha'un dan solusinya adalah menjaga jarak dan tidak mengunjungi tempat yg terkena wabah," kata Ustaz Absar dalam webinar yang digelar Republika berjudul "Peran Masjid di Era Pandemi", Sabtu (21/11).

Masjid Al Ikhlas juga disebut langsung tanggap menerapkan protokol kesehatan seperti menggulung karpet. Ia menyebut dengan tiadanya karpet, masjid dengan luas ruang ibadah 500 meter persegi di dua lantai ini, menjadi lebih mudah dibersihkan.

Pihak masjid juga menyediakan masker gratis selama sebulan. Di awal pandemi, masjid ini bekerja sama dengan Damkar untuk penyemprotan desinfektan setelah shalat. Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan alat pendeteksi panas atau suhu badan.

 

Terkait program kegiatan masjid, Ustaz Absar menyebut semuanya diubah menjadi digital. Kepada setiap pengisi kajian, pihak masjid menitipkan pesan untuk menyisipkan informasi terkait pandemi, seperti menjaga kebersihan, menjaga jarak, serta menerapkan protokol kesehatan.

"Di masjid kita juga ada kegiatan belajar PAUD/TK. Selama pandemi, kita sediakan ruang belajar bagi yang tidak memiliki akses teknologi. Kita siapkan komputer maupun wifi. Mereka boleh datang ke masjid untuk belajar," lanjutnya.

Tak hanya itu, Masjid Al Ikhlas juga disebut berusaha memberdayakan jamaah dengan memberikan bantuan ekonomi bagi mereka yang terdampak. Unit Pelayanan Perempuan (UPP) yang ada dimanfaatkan dengan memberikan bantuan uang tunai dan masih berjalan hingga saat ini.

Bagi para remaja, masjid berusaha memberdayakan dengan menjalankan minimarket. Halaman masjid juga dimanfaatkan dengan menyediakan lapak bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ingin menawarkan produknya.

"Pengumpulan infaq kita dorong secara cashless. Kita maksimalkan menggunakan QRIS yang bekerja sama dengan bank syariah. Alhamdulillah ada peningkatan penerimaan, bahkan dua kali lipat," kata dia.

Ustaz Absar menyebut pihak masjid mengusahakan berbagai hal agar masyarakat tetap terakomodasi selama pandemi. Dengan mencontohkan kebaikan, ia menilai hal tersebut akan ditiru dan diikuti oleh jamaah maupun masyarakat sekitar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement