Ahad 22 Nov 2020 11:48 WIB

Empat SDN Terdampak Proyek Tol Serang-Panimbang Dibangun

Lokasi SDN Cipete berada di sisi jalan tol, namun tidak memiliki akses jalannya.

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tol Serang-Panimbang di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (5/11/2020).
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tol Serang-Panimbang di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (5/11/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pejabat sementara (Pjs) Bupati Serang, Banten, Ade Ariyanto memastikan pembangunan empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terdampak pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang (Pandeglang) sudah dimulai. Keempat SDN tersebut yakni SDN Cipete di Kecamatan Kragilan, SDN Inpres, SDN Cilayangguha dan SDN Seba di Kecamatan Cikeusal.

“Tiga SDN di Kecamatan Cikeusal sudah berjalan (pembangunannya). Satu yang di Kecamatan Kragilan hari ini sudah dibuat berita acara penetapan lokasinya,” ujar Ade usai Rapat Koordinasi Penetapan Lokasi Relokasi SDN Cipete Kecamatan Kragilan, akhir pekan lalu.

Ade menjelaskan rakor penandatangan berita acara yang dilakukan saat ini merupakan lanjutan dari tiga pekan lalu saat menetapkan empat SDN, tiga SDN di antaranya sudah ditetapkan lokasinya di Kecamatan Cikeusal. Namun ada satu SDN yang tertinggal yaitu SDN Cipete di Kecamatan Kragilan yang jadi pembahasan.

“Dari enam lokasi yang kami survei, untuk SDN Cipete sudah kami ambil kesimpulan lokasinya di Kampung Bunar In RT 01/RW 04 Desa Suka Jadi. Itu hasil pertimbangan camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat karena sangat strategis dekat domisili para siswa. Tapi belum ada akses, maka akan dibuat akses yang berfungsi untuk masyarakat juga. Pokoknya multifungsi,” kata Ade.

Alasan memilih lokasi tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten ini mengungkapkan karena lokasi alternatif lainnya salah satunya dekat dengan SDN Cipete berada di lokasi curam. “Bahkan tanahnya pun labil maka dibatalkan, dan kami mencari lagi lokasi yang betul-betul layak,” katanya.

Lebih jelasnya Ade kembali memastikan pada rapat saat ini untuk penandatangan berita acara penetapan lahan. “Berita acara sudah disepakati, adapun kelengkapan administrasi atau penlok sudah sambil berjalan saja pararel, karena ini sudah akhir tahun. April 2021 harus sudah digunakan, kasihan masyarakat,” tegas Ade.

Hadir pada rakor tersebut, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan, Nanang Supriatna, Asda III, Ida Nuraida, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Temmy Saputra, perwakilan dari Badan Pengelola Jalan Tol atau BPJT, dan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Camat Kragilan.

PPK Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang pada Kementerian PUPR, Temmy Saputra mengatakan, lokasi SDN Cipete Kecamatan Kragilan tepatnya di Kampung Bunar In RT 01/RW 04 Desa Suka Jadi posisinya berdekatan dengan sisi jalan tol, namun tidak memiliki akses jalannya.

“Nanti akses tanah dibebaskan PUPR, nanti akan dibangun juga akses jalannya dan SDN penggantinya,” ujarnya.

Temmy memastikan jika pembangunan sudah berjalan, begitupun pihak konsultan. “Hanya saja, lebih kuatnya ada legal standing, harus ada dasar hukum. Masih menunggu SK, setelah berita acara ditandatangani saat ini. Legal standing sudah ada, Desember sudah berjalan semua pembangunannya, karena April 2021 sudah selesai. Konsultan sudah bekerja, kalau pembangunan cepat, dua bulan juga selesai. Kalau untuk pelaksananya pihak BPJT,” tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement