Ahad 22 Nov 2020 10:32 WIB

BPBD Evakuasi Korban Longsor di Lebak Banten

BPBD Banten menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang dilanda longsoran tanah.

Warga penyintas bencana beraktivitas di sekitar tenda hunian sementara (Huntara) di Desa Banjarsari, Lebak, Banten, Selasa (17/11).
Foto: ANTARA /Muhammad Bagus Khoirunas
Warga penyintas bencana beraktivitas di sekitar tenda hunian sementara (Huntara) di Desa Banjarsari, Lebak, Banten, Selasa (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melakukan evakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Cibeber di wilayah Lebak bagian selatan, Sabtu, pukul 18.00 WIB. Bencana longsoran tanah dari tebing dengan ketinggian 20 meter tidak menimbulkan korban jiwa.

"Namun rumah dan lumbung pangan mengalami kerusakan," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana di Posko Kedaruratan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak, Sabtu (21/11).

BPBD Banten melakukan evakuasi korban tanah longsor di Desa Ciherang Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak dengan melibatkan Polri, TNI, relawan dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Tanah longsor itu terjadi setelah daerah setempat dilanda hujan deras disertai angin kencang dan petir.

Sejauh ini, kata dia, petugas kebencanaan dan relawan masih melakukan pendataan rumah warga dan lumbung pangan yang rusak serta ikan kolam yang hanyut. Lokasi longsoran itu di atas tebing dengan ketinggian 20 meter dengan di bawahnya terdapat aliran sungai.

"Kami minta warga tetap waspada sehubungan curah hujan di wilayah itu cukup tinggi dengan intensitas lebat," katanya.

Ia menjelaskan longsoran tanah menyebabkan satu rumah kondisinya rusak berat dan tiga lainnya rusak ringan. Selain itu, dua lumbung padi dan satu "heler" padi serta tiga kolam hanyut terbawa arus sungai.

Saat ini, kata dia, korban bencana alam sudah kembali ke rumah masing-masing. "Semua warga yang terdampak bencana alam itu kondisinya rumahnya di bawah tebing itu," katanya.

BPBD Banten menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang dilanda longsoran tanah guna meringankan beban ekonomi mereka. Dengan pendistribusian logistik berupa beras, lauk pauk, minyak goreng, dan mi instan itu, diharapkan dapat terpenuhi kebutuhan pangan mereka hingga satu pekan ke depan.

"Kami mengutamakan pascabencana itu menyalurkan bantuan logistik agar mereka tidak kerawanan pangan," katanya.

Jumria, warga Ciherang, Kecamatan Cibeber mengaku rumahnya rusak berat akibat bencana itu. "Kami berharap rumah milik kami itu bisa kembali dibangun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement