Ahad 22 Nov 2020 09:59 WIB

Lima Rumah dan Satu Sekolah di Banten Kena Longsor

Gedung Sekolah Dasar di Cigemblong mengalami rusak berat.

Penjaga sekolah melihat kondisi tanah longsor di sekitar gedung sekolah di Lebak, Banten
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Penjaga sekolah melihat kondisi tanah longsor di sekitar gedung sekolah di Lebak, Banten

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak lima rumah dan satu gedung sekolah dasar di Kabupaten Lebak, Banten, terdampak tanah longsor. Kejadian ini setelah hujan lebat disertai angin kencang dan petir di daerah itu.

"Bencana alam ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Ajis Suhendi, Sabtu (21/11).

Lima rumah itu milik warga Desa Pasir Nangka Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak yang terdampak longsor setelah hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada Jumat (20/11). Dari lima rumah itu, di antaranya sebanyak tiga rumah mengalami rusak berat.

Bencana longsor juga satu gedung sekolah dasar di Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak mengalami rusak berat.

 

"Semua rumah dan gedung sekolah yang terdampak longsor, karena lokasinya berada di perbukitan dan rawan terjadi pergerakan tanah jika hujan lebat," katanya.

Menurut dia, sejauh ini, korban bencana longsor itu tidak ada yang mengungsi karena upaya mengatasinya bisa dikerjakan secara bergotong royong masyarakat setempat. Mereka para warga korban longsoran itu sudah kembali ke rumah masing-masing, namun tetap waspada jika terjadi hujan lebat.

Selama ini, hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir terjadi di wilayah Kabupaten Lebak dan berpotensi menimbulkan bencana alam. "Kami tidak henti-hentinya mengajak warga agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko bencana," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak Maman mengatakan bahwa Gedung SDN 1 Cibungur Kecamatan Cigemblong terdampak longsor Jumat (20/11) secepatnya diperbaiki.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah (Korwil) setempat agar bisa diperbaiki sehingga aman digunakan untukuntuk keselamatan bersama," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement