Sabtu 21 Nov 2020 07:53 WIB

Atletico Madrid Vs Barcelona: Duel Pesakitan Dua Raksasa

Koeman dan Simeone tentu tak ingin bermain-main untuk saling menumbangkan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone Vs pelatih Barcelona Ronald Koeman.
Foto: Republika.
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone Vs pelatih Barcelona Ronald Koeman.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kembalinya La Liga Spanyol selepas jeda internasional akan menampilkan laga besar. Atletico Madrid akan menjamu Barcelona di Wanda Metropolitano, Ahad (22/11) dini hari WIB.

Atletico kini bertengger di posisi tiga klasemen sementara dengan catatan hampir sempurna. Los Rojiblancos belum terkalahkan dari tujuh pertandingan La Liga musim ini. Sebaliknya, Barcelona sudah menelan dua kekalahan sehingga berada di urutan kedelapan.

Baca Juga

Ini menjadi ujian bagi Ronald Koeman selaku pelatih anyar Barcelona. Sebab, sejak Koeman menggantikan Quique Setien tahun ini, ekspektasi publik cukup tinggi terhadap dirinya.

Di sisi Atletico, tim besutan Diego Simeone tampil impresif di awal musim. Meski berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan 17 poin, Atletico masih menyimpan dua pertandingan sisa. Artinya, Los Rojiblancos bisa merebut posisi puncak jika memenangkan sisa laga.

Atletico sedang dalam tren positif karena selalu menang dalam empat pertandingan La Liga terakhir. Kendati demikian, Atletico belum pernah menang menghadapi tim raksasa sejak ditaklukkan 0-1 oleh Real Madrid pada Februari lalu. Simeone juga perlu mengakhiri rekor buruk karena tidak pernah mengalahkan Barcelona sejak Februari 2010.

Sadar klubnya wajib memetik tiga poin, kiper Atletico, Jan Oblak berpendapat kubunya justru harus fokus bertahan agar tidak kebobolan. Dengan demikian, ia yakin Atletico lebih mudah untuk menyusun serangan.

"Kami harus bermain dengan intensitas maksimal. Kunci melawan Barcelona adalah pertahanan yang solid, maka serangan akan lebih baik," kata Oblak seperti dilansir Marca, Jumat (20/11).

Di sisi lawan, Barcelona bertandang dengan bekal apik hasil kemenangan 5-2 atas Real Betis sebelum jeda internasional. Walaupun di saat yang sama, tidak dapat dimungkiri Lionel Messi dkk sedang mengalami masalah internal klub.

Drama keinginan Messi untuk hengkang dari Camp Nou, Josep Bartomeu yang mengundurkan diri sebagai presiden klub, hingga masalah finansial klub, dipercaya memengaruhi segala aspek Barcelona termasuk kualitas performa pemain.Catatan tiga kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan dari tujuh pertandingan bukan awal yang bagus bagi Barcelona mengawali musim. Jika tumbang di tangan Atletico, maka beban Koeman akan semakin bertambah.

Walaupun Barcelona masih jauh dari harapan publik saat ini, skuat La Blaugrana melirik kesempatan yang terbuka, yakni memanfaatkan absennya Luis Suarez yang terpapar Covid-19. Suarez yang seharusnya bertemu mantan timnya untuk pertama kali sejak hengkang ke Atletico, dipastikan tidak akan tampil karena harus menjalani karantina mandiri. Pertandingan nanti seharusnya akan menguras emosi striker asal 33 tahun tersebut, mengingat dirinya pergi dari Camp Nou dengan rasa sedih.

Bagi Barca, tidak adanya Sergio Busquets tentu berpengaruh pada lini tengah. Meski demikian, ada Miralem Pjanic dan Frenkie de Jong yang siap mengisi sektor gelandang. Sang megabintang, Messi, yang tampil sebagai pemain pengganti saat melawan Betis diprediksi akan bermain sejak menit awal.

Kedua tim mungkin berstatus "pesakitan" dengan masalah klub masing-masing. Akan tetapi, Koeman dan Simeone tentu tak ingin bermain-main untuk saling menumbangkan satu sama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement