Ahad 22 Nov 2020 00:29 WIB

Sungai Penuh Sampah ini Disebut Tak Pernah Disentuh Pemkot Surabaya

Warga berharap ada bantuan atau pembenahan dari pemerintah kota Surabaya

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Sungai yang membentang di Tambak Pring Barat, Tambak Lumpang hingga Sukomanunggal Baru PJKA Utara, Surabaya masih terlihat penuh sampah, Jumat (20/11/2020).

Dari pantauan jatimnow.com di lokasi, selain penuh sampah, air di sungai itu menghitam.

Mujiono, warga Sukomanunggal Baru PJKA Utara mengaku bahwa selama ini di kawasan tersebut belum pernah disentuh atau dibantu oleh pemkot. Kebanyakan pembenahan kampung dari swadaya warga sendiri.

"Belum. Belum pernah ada bantuan sama sekali. Pembenahan kampung dari warga sendiri. Ini aja paving dari saya sendiri. Saya pasang sendiri," ungkap Mujiono sambil menunjukkan jalan paving persis di depan rumahnya.

"Yang terpenting buat warga. Ini (jalan) saya tinggikan sendiri. Biar kalau banjir nggak begitu parah. Tapi meskipun begitu ya tetap air atau sampah masuk ke sini. Karena di sungai sampahnya banyak gini," tambahnya.

Mujiono menambahkan, aliran sungai yang kotor penuh sampah di kawasan tersebut tidak pernah tersentuh oleh pemerintah kota. Padahal pemandangan itu sudah terjadi sejak lama.

Sungai penuh sampah di Surabaya

"Dari dulu di sini tidak ada penanganan. Pengerukan sungai tidak ada. Jembatan ini aja warga sendiri yang buat. Dulu masih jembatan kayu mas," tambahnya.

Pemandangan sungai yang kotor penuh sampah itu, lanjut Mujiono, sudah terjadi sejak belasan tahun. Dan saat ini kondisinya semakin parah.

"Sudah sekitar 15 tahunan. Ya gini sungainya. Airnya hitam banyak sampah ini mas. Sampai ujung-ujung sana juga makin parah," jelasnya.

Mujiono juga mengaku jika warga di kawasan tersebut sempat meminta pengajuan hingga disurvei. Namun sampai sekarang belum juga ada tindakan dari pemerintah kota.

"Ndak ada. Ndak ada sama sekali pembenahan atau bantuan dari pemkot," tegasnya.

"Kita (warga) ini aja, untuk membersihkan sungai selalu kerja bakti. Ndak pernah ada bantuan pengerukan. Bahkan kalau ndak salah dulu, Bu Risma (Tri Rismaharini) sempat bilang kalau sungai ini sungai yang hilang," papar Mujiono.

Mujiono pun berharap ada bantuan atau pembenahan dari pemerintah kota untuk warga di kampung tersebut. Bantuan apapun itu, katanya, akan diterima.

"Apapun itu kita terima. Misalnya pengerukan sungai, pelebaran sungai, pembenahan jalan dan lain sebagainya. Akan kita terima. Yang penting bermanfaat buat warga, berguna bagi warga," tandas Mujiono.

Pemandangan yang sama juga terlihat di sungai di Bozem Margomulyo.

Sungai penuh sampah di Bozem Margomulyo, Surabaya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement