Jumat 20 Nov 2020 17:55 WIB

KPw BI Jawa Barat Bantu Kembangkan UMKM

Upaya pemulihan UMKM menjadi prioritas penanganan ekonomi di masa pandemi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Pelaku usaha kopi menyediakan sistem pembayaran dengan kode quick response (QR) dalam Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) (ilustrasi). KPw BI Jawa Barat melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi bagi UMKM binaan BI.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pelaku usaha kopi menyediakan sistem pembayaran dengan kode quick response (QR) dalam Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) (ilustrasi). KPw BI Jawa Barat melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi bagi UMKM binaan BI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat memiliki Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang dilakukan secara sistematis dan terencana melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial. salah satu program utama pengembangan UMKM yang diakukan Bank Indonesia adalah on boarding UMKM yang dilakukan secara terintegrasi (end to end).

"Pada program ini, pola pembinaan kepada UMKM dari hulu ke hilir disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan usaha pada aspek kelembagaan dan SDM, keuangan, produksi, serta pemasaran," Kepala KPw BI Jawa Barat Herawanto di Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/11).

Baca Juga

Di rangkaian Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 hari ini, kata Herawanto, KPw BI Jawa Barat melaksanakan pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi dalam rangka PSBI kepada Klaster dan UMKM binaan Bank Indonesia. Yakni, Gabungan Kelompok Tani Lembang Agri, Kelompok Tani Tricipta, Kelompok Tani Wanoja, dan Kelompok Tani Kiwari.

Juga Gabungan Kelompok Tani Mujagi, Kelompok Tani Cibulao Hejo, Sentra Peternakan Rakyat Cinagarabogo, Kelompok Ternak At-Tawakal, Kelompok Tani Bagendit, Kelompok Digdaya Agro Nusantara, Bumdes Kertayasa, dan Kelompok Tani Wisata Selasari.

Herawanto mengatakan, wujud nyata sinergi berkelanjutan antara BI, pemerintah provinsi, Dekranasda, OJK dan perbankan Jawa Barat, dalam upaya mendukung UMKM Jawa Barat ini sejalan dengan upaya bersama untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi dengan mendukung produk UMKM.

"Jadi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Kill the virus, but not the economy. Control the pandemic, but not to stop the economy," ujar Herawanto.

Herawanto mengakui, UMKM merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, termasuk Jawa Barat. Selain mampu menyediakan lebih dari 90 persen lapangan kerja dan memberikan sumbangan sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

UMKM juga, kata dia, mampu menyumbang sekitar 14 persen terhadap ekspor dan lebih dari 50 persen terhadap investasi. Dengan besarnya kontribusi tersebut, UMKM merupakan motor penggerak pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Oleh karenanya, upaya pemulihan UMKM menjadi prioritas penanganan ekonomi di masa pandemi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement