Jumat 20 Nov 2020 15:21 WIB

Sumatra Barat Diguncang Gempa 11 Kali dalam Sepekan

Dari 11 kali gempa, tiga di antaranya berkekuatan besar dan dirasakan warga Sumbar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat, mencatat sepekan terakhir terjadi 11 kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) (Foto: ilustrasi)
Foto: Pixabay
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat, mencatat sepekan terakhir terjadi 11 kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatra Barat, mencatat sepekan terakhir terjadi 11 kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Gempa terjadi terhitung sejak 13 hingga 19 November 2020.

"Berdasarkan pantauan BMKG Padang Panjang, terdapat 11 kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar sejak sepekan terakhir, yakni tiga kali gempa dirasakan dan delapan kali tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri di Padang Panjang, Jumat (20/11).

Baca Juga

Dari tiga kali kejadian gempa yang dirasakan oleh masyarakat, Mamuri menyebutkan dua kali berpusat di Kepulauan Mentawai, yakni di Tuapejat dengan kekuatan 6,3 magnitudo pada Selasa (17/11). Gempa tersebut juga dirasakan di Padang, Bukittinggi, Solok Padang Panjang, Pariaman, dan beberapa daerah lainnya.

"Kemudian di Pulau Siberut dengan kekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi pada Kamis (19/11). Gempa tersebut juga dirasakan di Padang, Solok Selatan, Tanah Datar, Padang Panjang, dan beberapa daerah lainnya," katanya.

Ia menjelaskan, gempa yang dirasakan oleh masyarakat juga terjadi di Pesisir Selatan pada Rabu (18/11) dengan kekuatan 5,3 magnitudo. Gempa tersebut juga dirasakan di Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Solok Selatan, dan beberapa daerah lainnya.

"Dari kejadian gempa tersebut tidak berdampak terhadap kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa dan tidak berpotensi tsunami," katanya.

Dari 11 kejadian gempa bumi yang tercatat di Sumbar merupakan gempa bumi dengan magnitudo besar dari lima sebanyak dua kali. Kemudian, bermagnitudo tiga sampai lima sebanyak sembilan kali.

"Kemudian 11 kejadian gempa bumi tersebut merupakan gempa dengan kedalaman dangkal dan satu gempa bumi dengan kedalaman menengah," katanya.

Ia mengatakan, wilayah Sumbar merupakan salah satu daerah yang berpotenai terjadinya gempa bumi. Namun, untuk potensi tsunami belum bisa diprediksi.

"Masyarakat tidak perlu cemas dengan informasi yang tidak jelas," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tetap waspada. BMKG juga telah mengeluarkan link telegram resmi yang akan menginformasikan gempa bumi secara riltime.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement