Jumat 20 Nov 2020 13:22 WIB

Sukabumi Promosikan Geopark Ciletuh Lewat Maraton Terbatas

Lari maraton yang diikuti terbatas sebanyak 10 orang terdiri laki-laki dan wanita.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas memeriksa curug di kawasan wisata alam Curug Hepi, Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Petugas memeriksa curug di kawasan wisata alam Curug Hepi, Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya promosi keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi tetap digencarkan di masa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menggelar lari maraton yang diikuti terbatas sebanyak 10 orang terdiri laki-laki dan wanita.

''Geopark Ciletuh Palabuhanratu Exhibition Run digelar untuk promosi atas prakarsa Kementerian Pariwisata,'' ujar Ketua Bidang Humas dan Kerjasama Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (BP CPUGGp) Yudi Pancayoga kepada Republika.co.id, Jumat (20/11).

Baca Juga

Kegiatan tersebut akan dilakukan pada Sabtu (21/11). Rute lari maraton ini mulai dari Pendopo Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu menuju Curug Sodong sepanjang 60 kilometer. Peserta lari maraton sebanyak 10 orang yakni 5 laki-laki dan 5 orang perempuan.

Salah satunya juara 2 tahun berturut-turut lari Ultra Marathon Lombok 2018 dan 2019. Di mana pada 2019 pecahkan rekor menjadi 58 jam dari sebelumnya 60 jam.

Yudi mengatakan, kegiatan ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Para pelari menjaga 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Pelepasan lari marathon ini akan dilakukan Pjs Bupati Sukabumi R Gani Muhamad sekitar pukul 06.00 WIB. Ditargetkan sepuluh pelari ini akan tiba di Curug Sodong sekitar pukul 17.00 WIB.

''Nantinya setiap 10 kilometer, mereka didampingi beberapa pelari lokal bergantian,'' ujar Yudi.

Kegiatan ini untuk mengawali acara promosi Geopark Run Series 2021 yang diikuti ratusan pelari nasional dan mancanegara.

''Rencana CPUGGP di bulan Juli 2021 dan semoga pandemi sudah berakhir,'' kata Yudi.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19 ungkap Yudi, namun tidak menyurutkan semangat Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark untuk mempromosikan geopark. Salah satunya dengan menggelar diskusi secara daring atau virtual dengan beberapa pakar beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi bersiap untuk revalidasi yang dilakukan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco). Harapannya pengakuan Unesco terhadap geopark Ciletuh dapat dipertahankan pada 2022 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement