Senin 07 Dec 2020 04:36 WIB

Bos SoftBank Masayoshi Son Ngaku Kapok Investasi Bitcoin

Bos SoftBank Masayoshi Son Ngaku 'Kapok' Investasi Bitcoin, Lho Kenapa?

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bos SoftBank Masayoshi Son Ngaku 'Kapok' Investasi Bitcoin, Lho Kenapa?. (FOTO: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Bos SoftBank Masayoshi Son Ngaku 'Kapok' Investasi Bitcoin, Lho Kenapa?. (FOTO: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

CEO SoftBank Masayoshi Son baru-baru ini dikabarkan tengah menumpuk uang kas karena khawatir akan adanya gelombang kedua wabah yang lebih buruk. Meski demikian, ada beberapa pihak yang menyarankan agar Son berinvestasi pada Bitcoin, tetapi ia mengatakan bahwa dia tidak memahami bitcoin.

Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Jumat (20/11/2020) Son mengatakan bahwa dia bisa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melacak pergerakan bitcoin saat berinvestasi dalam cryptocurrency.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Masayoshi Son, Bos SoftBank yang Juga Angel Investor

Son bercerita seorang temannya menyarankan dia agar menginvestasikan 1% dari aset pribadinya ke dalam bitcoin, yang berarti dia menginvestasikan sekitar 200 juta. Setelah menginvestasikan uangnya, Son mengatakan dia bisa menghabiskan sekitar lima menit setiap hari melihat harga bitcoin yang berfluktuasi.

Karena itulah Son menganggap investasi tersebut akan mengganggu fokusnya pada bisnisnya sendiri. Ia juga mengaku akan cepat bosan memeriksa harga bitcoin setiap hari.

Gangguan yang memeriksa harga Bitcoin setiap hari ini membuat Son menjual sahamnya di bitcoin, dan dia memperkirakan bahwa dia kehilangan sekitar USD50 juta. Meski demikian, menurut laporan Wall Street Journal, Son kehilangan hampir USD130 juta ketika dia menjual sahamnya pada tahun 2018.

"Saya merasa jauh lebih baik," kata Son begitu keluar dari cryptocurrency.

Meskipun Son senang telah keluar dari investasi bitcoin, dia tidak berpikir bitcoin dan mata uang digital lainnya akan hilang dalam waktu dekat.

"Saya pikir mata uang digital akan berguna," kata Son. "Tapi saya tidak tahu apa itu mata uang digital, strukturnya apa, dan sebagainya."

Untuk diketahui, bitcoin telah mencapai harga tertinggi dalam tiga tahun terakhir yaitu USD18.000. Perlu dicatat bahwa bitcoin hanya ditutup di atas USD17.000 pada lima hari lainnya dalam sejarah. Mata uang digital pun hingga ini terus mengalami peningkatan dan menjadi lebih diterima di masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement