Jumat 20 Nov 2020 06:18 WIB

Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19 di Bandung

Penyebaran kasus virus korona pada klaster keluarga berada di atas 30 persen.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Klaster keluarga Covid-19
Foto: Republika
Klaster keluarga Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Bandung mengungkapkan penyebaran kasus virus korona pada klaster keluarga berada di atas 30 persen. Oleh karena itu, masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah harus disiplin menerapkan protokol kesehatan saat tiba di rumah.

"Klaster keluarga di atas 30 persen, sayangi diri sendiri dan keluarga," ujar Ketua harian gugus tugas penanganan covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna belum lama ini di Balai Kota Bandung.

Baca Juga

Ia melanjutkan, angka penambahan kasus positif Covid-19 tiap hari terus bertambah dan angka kasus positif aktif beberapa waktu lalu menyentuh angka 300 kasus. Namun begitu, angka reproduksi masih berada di bawah satu yaitu 0,72.

"Sampai kemarin label kewaspadaan oranye tapi angkanya mengkhawatirkan kita 183. Kita inginnya naik supaya menjauh (zona merah)," ujarnya.

Menururtnya, pengawasan dan monitoring di tiap kewilayahan harus maksimal. Selain itu masyarakat diminta unruk tidak berkerumun di ruang-ruang publik dan tidak menyengajakan berkumpul.

Ema menambahkan, jika masyarakat tetap membandel untuk berkerumun di ruas-ruas jalan atau di taman maka pihaknya tidak segan untuk melakukan penutupan. Ia mengaku sudah berkordinasi dengan Wali Kota Bandung untuk menutup taman-taman strategis yang sering digunakan masyarakat berkumpul. "Saya imbau tidak berkerumun di ruang publik," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement