REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kontingen tuan rumah Sumatra Barat merebut juara satu lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVIII cabang Fahmil Quran putra. Tiga perwakilan Sumbar yang mampu menjadi juara di cabang ini adalah Muhammad Harun Arrasyid, Raihan Hafizul Fikri dan Muhammad Dhonan Lathif.
"Kita menyadari, lawan kita dari DKI Jakarta dan Sumut sama-sama kuat. Untuk itu kami berusaha mengungguli dengan mengerjakan soal-soal yang tidak bisa dijawab oleh tim lawan pada babak penyisihan sebelumnya, kami putar ulang videonya," kata Muhammad Harun Arrasyid yang bertindak sebagai Ketua regu putra Fahmil Quran Sumbar, Kamis (19/11).
Perlombaan Fahmil Quran putra ini digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP). Di babak final, Sumbar bersaing dengan DKI Jakarta dan Sumatera Utara. Sumbar unggul dengan nilai 1.195. Sementara juara dua DKI Jakarta mengumpulkan nilai 855 dan Sumut dengan nilai 610. Motivasi kontingen Sumbar kian bertambah karena lomba ini disaksikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Pelatih Fahmil Quran Sumbar, Muslim mengatakan ia butuh waktu sampai 2 tahun untuk membuat anak-anak asuhnya menguasai makhraj. Metode latihan yang ia suguhkan untuk Harun dan kawan-kawan dengan latihan soal dengan acak. Kemudian dia memancing anak-anak asuhnya ini mampu memprediksi soal-soal yang akan dibacakan dewan juri.
Juara satu Fahmil Quran MTQ Nasional ini sudah cukup lama tidak diraih Sumbar. Sumbar pernah juara di cabang ini di tahun 1983 saat Sumbar juga menjadi tuan rumah. Setelah itu prestasi terbaik Sumbar di cabang ini hanya menjadi juara dua di MTQ 2014 di Batam, Kepulauan Riau.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
