Jumat 20 Nov 2020 01:38 WIB

Indramayu Kini Berstatus Zona Oranye Covid-19

Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu semakin meningkat

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Christiyaningsih
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada petugas KPUD Indramayu di Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/11/2020). Tes dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kalangan petugas KPUD Indramayu jelang pelaksanaan pilkada serentak Desember mendatang.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada petugas KPUD Indramayu di Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/11/2020). Tes dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kalangan petugas KPUD Indramayu jelang pelaksanaan pilkada serentak Desember mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Setelah sempat bertahan di zona kuning selama beberapa pekan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu semakin meningkat. Kabupaten Indramayu pun kini berada di zona oranye atau risiko sedang.

Hal itu terungkap dari Update Level Kewaspadaan Covid-19 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang dirilis Pemprov Jawa Barat untuk periode 9–15 November 2020. Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, ada 14 kabupaten/kota yang berada pada zona oranye.

Baca Juga

"Salah satunya Kabupaten Indramayu," ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara, Kamis (19/11). Untuk zona merah ada tujuh kabupaten/kota, sedangkan zona kuning ada enam kabupaten/kota.

Sebelumnya, Kabupaten Indramayu sejak akhir September 2020 selalu berada pada zona kuning dalam penyebaran Covid-19 atau risiko rendah. Zona itu kini bergeser menjadi oranye menyusul terus naiknya kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Lonjakan tertinggi terjadi pada 14 November 2020 saat terjadi penambahan kasus baru sebanyak 26 kasus. Hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu mencapai 517 orang. Dari jumlah itu sebanyak 256 orang sembuh, 233 orang masih perawatan, dan 28 orang meninggal dunia.

Deden berharap masyarakat tidak meremehkan penyebaran Covid-19 karena pandemi hingga kini belum berakhir. Dia meminta masyarakat secara disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Cuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak," tandas Deden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement