Kamis 19 Nov 2020 19:45 WIB

Pochettino Dikabarkan Mulai Tertarik Tangani Barcelona

Sejak November 2019, Mauricio Pochettino belum pernah lagi menangani sebuah tim.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Mauricio Pochettino
Foto: EPA-EFE
Mauricio Pochettino

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejak mengakhiri kerjasama dengan Tottenham Hotspur pada November 2019, Mauricio Pochettino belum pernah lagi menangani sebuah tim. Kendati begitu, bukan berarti pelatih asal Argentina itu sepi peminat, justru sebaliknya. Nama Pochettino kerap disebut-sebut dalam pusaran rumor pergantian sejumlah klub besar Eropa.

Mulai dari Manchester United, Paris Saint Germain, hingga Barcelona pernah digadang-gadang bakal menjadi pelabuhan baru pelatih berusia 48 tahun tersebut. Bahkan, secara khusus, Barcelona dikabarkan sempat dua kali meminta Pochettino untuk menangani tim utama klub asal Katalan tersebut. 

Baca Juga

Kesempatan pertama datang saat Barcelona mencari pengganti Ernesto Valverde pada Januari silam. Kemudian, eks pelatih Espanyol itu kembali mendapatkan tawaran menukangi Barca pada awal musim ini, sebelum akhirnya Barca menunjuk Ronald Koeman sebagai pengganti Quique Setien. Namun, dua tawaran Barcelona itu ditolak mentah-mentah oleh Pochettino.

Kedekatannya dengan klub rival sekota Barcelona, Espanyol, membuat Pochettino menolak pinangan Blaugrana tersebut. Kendati begitu, Pochettino dikabarkan mulai berubah pikiran terkait kemungkinan membesut Barcelona. 

''Apabila ada tawaran ketiga datang kepada dirinya untuk membesut Barcelona, Pochettino kemungkinan besar akan mendengarkan tawaran tersebut dan bukan tidak mungkin untuk menerimanya,'' tulis laporan media asal Inggris, Evening Standard, seperti dilansir AS, Kamis (19/11).

Kawan dekat Pochettino sekaligus legenda Tottenham Hotspur, Ossie Ardiles, sempat mengungkapkan, Pochettino sebenarnya telah mendapatkan berbagai tawaran untuk bisa membesut tim-tim papan atas. Namun, Pochettino lebih memilih menunggu proyek yang tepat dan sesuai dengan keinginannya. 

Ardiles, yang juga mantan penggawa timnas Argentina, itu bahkan menyebut, Pochettino sebenarnya sudah tidak sabar untuk bisa kembali terjun ke pentas sepak bola.

''Dia tahu apa yang dia mau. Sepak bola adalah hidupnya. Jadi, dia terus mengamati apa yang terjadi dan suka memberikan komentar atas apa yang terjadi di pentas sepak bola. Dia mungkin akan menunggu saat yang tepat untuk kembali, tapi menurut saya, waktu itu tidak akan lama lagi,'' tutur Ardilles dalam wawancara dengan Evening Standard.

Berkat kiprahnya selama lima tahun menukangi Spurs, Pochettino menjadi salah satu pelatih yang menjadi incaran sejumlah klub papan atas Eropa. Selama lima musim menangani Spurs, Pochettino berhasil mengantarkan The Lilywhites finish di empat besar Liga Primer Inggris dalam empat musim, termasuk saat mengakhiri kompetisi tertinggi sepak bola Inggris itu di peringkat kedua pada musim 2016/2017.

Salah satu pencapaian terbesar Pochettino di Spurs adalah kala mengantarkan tim asal London Utara itu melaju ke partai puncak Liga Champions musim 2018/2019. Sayangnya, di laga tersebut, Spurs menyerah 0-2 dari Liverpool. Kiprah Pochettino di Spurs berakhir saat The Lilywhites terdampar di peringkat ke-14 pada pertengahan musim 2019/2020. 

Posisi Pochettino akhirnya digantikan oleh pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, pada November 2019. Selama menukangi Spurs, Pochettino berhasil mencatatkan prosentase kemenangan mencapai 54,3 persen, dengan torehan 159 kemenangan dari 293 laga di semua ajang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement