Kamis 19 Nov 2020 19:22 WIB

Pertamina Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana Banyumas

Bantuan ini merupakan bentuk aksi cepat Pertamina menyikapi bencana.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Pertamina. PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Kabupaten Banyumas pada Kamis (19/11).
Foto: Pertamina.com
Logo Pertamina. PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Kabupaten Banyumas pada Kamis (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID,

 

Baca Juga

BANYUMAS -- PT Pertamina (Persero) ikut peduli terhadap korban bencana di Kabupaten Banyumas. Bantuan diserahkan melalui posko bersama di Kantor Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Kamis (19/11).

Melalui Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Pertamina memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok bagi warga yang tertimpa bencana. ''Bantuan yang disalurkan antara lain berupa 500 kg beras, makanan instan, air mineral, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya,'' kata Pjs Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional JBT, Marthia Mulia Asri.

Dia menyatakan, bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk aksi cepat Pertamina dalam menyikapi kejadian bencana. Pertamina Regional JBT berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan bebam warga yang terdampak.

Marthia menyatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina senantiasa berperan aktif dalam merespon bencana yang terjadi. "Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) merupakan komitmen yang selalu kami kedepankan Pertamina. Termasuk dalam menjalankan tugas memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat," kata Marthia.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Sumpiuh, Rohadi, menyatakan, bencana yang terjadi di wilayahnya saat ini menimbulkan dampak kerusakan cukup besar, bahkan hingga menelan korban jiwa.

Rohadi menyampaikan terima kasih pada Pertamina yang telah menyalurkan bantuan pada korban bencana. ''Melalui posko bersama, kami akan segera menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, sehingga beban mereka bisa sedikit lebih ringan," kata Rohadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement