Kamis 19 Nov 2020 18:22 WIB

Mandiri Sekuritas Hadirkan Layanan Terintegrasi MOST Sharia

Layanan MOST Sharia ini untuk mendorong minat investor syariah.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan beraktivitas di depan tampilan layar dari situs Mandiri Online Securities Trading (MOST) saat peluncuran di Menara Mandiri, Jakarta, Jumat (23/10/2020). Mandiri Sekuritas menghadirkan tampilan baru pada situs MOST.co.id sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong peningkatan inklusi pasar modal di Indonesia melalui kemudahan informasi dan akses layanan digital.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan beraktivitas di depan tampilan layar dari situs Mandiri Online Securities Trading (MOST) saat peluncuran di Menara Mandiri, Jakarta, Jumat (23/10/2020). Mandiri Sekuritas menghadirkan tampilan baru pada situs MOST.co.id sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong peningkatan inklusi pasar modal di Indonesia melalui kemudahan informasi dan akses layanan digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Mandiri Sekuritas menyediakan layanan investasi digital terintegrasi MOST Sharia. Adapun penyediaan ini untuk memudahkan para nasabah bertransaksi secara online.

Direktur Retail dan Treasury Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik mengatakan perusahaan berupaya meningkatkan layanan situs MOST Sharia yang memberikan akses informasi, registrasi, dan ragam pilihan produk investasi pasar modal seperti saham, reksa dana, dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Hal ini sesuai prinsip syariah berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)  

Baca Juga

“Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia memiliki peluang besar untuk mengembangkan investasi berbasis syariah, termasuk investasi pasar modal syariah. Upaya bersama yang dilakukan pemerintah, para pelaku industri, dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan basis investor pasar modal syariah masa depan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/11).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam kurun waktu lima tahun, 2015-2019, pertumbuhan industri pasar modal syariah bergairah dengan kenaikan kapitalisasi saham syariah sebesar 43,98 persen, pertumbuhan sukuk korporasi, sukuk negara, dan reksa dana syariah masing-masing 201,31 persen, 148,88 persen, dan 387,66 persen.  

Selain menyediakan layanan investasi syariah, Mandiri Sekuritas sudah mendapatkan izin penyelenggaraan System Online Trading Sharia (SOTS) dari DSN-MUI. Mandiri Sekuritas juga telah mengantongi izin sebagai Mitra Distribusi Surat Berharga Negara (SBN) Syariah Retail, seperti Sukuk Ritel dan menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). 

“MOST Sharia menghadirkan pilihan lebih dari 450 saham syariah, 9 produk reksa dana syariah, dan Surat Berharga Negara Syariah seperti ST007. Hingga Oktober 2020, Mandiri Sekuritas mencatatkan pertumbuhan jumlah nasabah MOST Sharia 57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan jumlah nasabah syariah juga mendorong peningkatan nilai transaksi harian mencapai 270 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ungkap Theodora.

Pada era digital saat ini, masyarakat memiliki kemudahan untuk mengakses informasi mengenai produk-produk investasi pasar modal syariah. Salah satu sarana yang dapat diakses masyarakat adalah kegiatan Sharia Investment Week 2020 (SIW 2020) yang diselenggarakan pada 16-21 November 2020 secara daring yang merupakan inisiatif dari OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI). 

“Kami sangat mendukung inisiatif SIW 2020 dari OJK dan BEI sehingga dapat menjembatani kebutuhan investasi masyarakat dengan akses layanan dan produk-produk pasar modal syariah. Mandiri Sekuritas juga turut berpartisipasi dalam SIW 2020 dengan membuka virtual booth dan serangkaian program, antara lain, edukasi webinar investasi syariah, penawaran cashback produk reksa dana syariah, serta cashback pembelian Sukuk Tabungan seri ST007,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement