Kamis 19 Nov 2020 12:28 WIB

Api di Tanah Hijaz Jadi Tanda Kiamat

Tanda datangnya kiamat itu adalah munculnya api dari kawasan Hijaz atau Madinah

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Kiamat
Foto: Republika/Mufti Nurhadi
Ilustrasi Kiamat

REPUBLIKA.CO.ID, Kiamat memang menjadi rahasia Allah Yang Maha Kuasa. Tidak ada satupun makhluk yang mengetahui terjadinya. Kendati demikian tentang tanda-tanda akan datangnya kiamat sudah diinformasikan dan dapat ditemukan dalam Al Quran dan Al Hadits.

Dalam buku Kiamat dalam perspektif Al Quran dan Sains yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI dengan LIPI dijelaskan di antara tanda-tanda datangnya kiamat itu adalah munculnya api dari kawasan Hijaz yang kini lebih dikenal dengan Madinah. Cahaya api itu bahkan bisa sampai terlihat di kota Busra yang berada di Syam atau kini adalah Suriah. Tanda ini dapat ditemukan dalam hadits nabi, berikut bunyi redaksi haditsnya.

لا تقوم الساعة حتى تخرخ نار من ارض الحجاز تضيء اعناق الابل ببصرى

Artinya:  Hari kiamat tidak akan tiba sampai ada api yang keluar dari tanah hijaz, sehingga leher unta yang di Busra bisa terlihat. (HR Al Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

Tentang hadits ini Imam Nawawi menjelaskan bahwa api yang dimaksud telah muncul pada tahun 654 H. Ibnu Katsir mengutip Abu Syamah mengatakan api tersebut muncul begitu besar dari sebelah Timur Madinah. Api tersebut terus membara selama satu bulan. Dengan api tersebut seorang pengendara unta bisa terus berjalan pada malam hari dari Madinah hingga desa Tayma' yang jaraknya sekitar 420 mil sebelah utara Madinah.

Api tersebut menyembur dari suatu lembah yang panjangnya sekitar 4 farsakh dan lebar 4 mil. Batu meleleh bagaikan timah dan akhirnya menjadi seperti batubara.

Selain itu ada banyak tanda-tanda kiamat lainnya yang dijelskan Al Quran dan hadits seperti munculnya Dajjal pembohong yang mengaku sebagai nabi, baik pada saat rasul masih hidup maupun setelah  wafat. Dalam catatan sejarah orang-orang yang pernah mengaku sebagai nabi seperti Musailamah al kazzab yang hidup pada masa nabi, kemudian ada juga Al Aswad al ansi dari Yaman, Sajah binti Al Harits at Taglibyah, Tulaihah binti Khuwailid al Asadi, Mukhtar bin Abi Ubaid as Saqafi, Haris bin Said al Kazzab. Selain itu dalam beberapa redaksi hadits dijelaskan kiamat juga ditandai dengan hilangnya ilmu agama dan maraknya kebodohan serta pembunuhan dan kemaksiatan.

       

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement