Kamis 19 Nov 2020 11:38 WIB

Meski Dikalahkan Belgia, Pelatih Denmark Tetap Puas

Braithwaite sempat punya peluang emas mencetak gol untuk membuat Denmark unggul 2-1.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand.
Foto: EPA-EFE/Liselotte Sabroe
Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, mengatakan pemainnya sudah tampil disiplin dalam bertahan, meskipun dikalahkan Belgia 4-2, dalam pertandingan terakhir fase Grup A2 UEFA Nations League. Ia menyebut pemainnya cukup bagus dalam penguasaan bola, dan bisa menciptakan peluang di Stadion Den Dreef, Leuven, Kamis (19/11) dini hari WIB.

Martin Braithwaite sempat punya peluang emas mencetak gol dan membuat Denmark jadi unggul 2-1. Namun sayang justru Belgia yang keburu memimpin kembali lewat gol Romelu Lukaku. Ia mengatakan, dalam satu jam pertama, sampai Belgia membuat skor jadi 2-1, tuan rumah tak mampu mengkreasi peluang.

Baca Juga

Ia menilai Denmark tampi sangat baik, mengontrol pertandingan dengan keberanian melawan tim peringkat satu FIFA. Ia mengeklaim pasukannya sempat menyamai level lawan sebelum Belgia kembali unggul.

"Jadi, banyak hal positif yang bisa kami bawa, dan beberapa hal yang kami harus pelajari. Tak diragukan lagi. Tapi pada akhirnya, bukan kejutan mereka bisa menang," kata Hjulmand, dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (19/11).

Hal senada juga dikatakan striker Denmark, Jonas Wind, yang menyebut timnya sudah tampil bagus. Ia mengaku rating kinerja skuatnya tak bisa dikritik, apalagi performa saat lawan tim sekelas Belgia. Ia menyebut Belgia tampil lebih efektif, dengan mencetak gol saat punya peluang.

"Ini adalah pertandingan terbesar dalam karier saya. Jadi starter untuk tim nasional lawan tim nomor satu dunia. Itu luar biasa dan saya bangga," kata Jonas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement