REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel mengaku sangat senang bisa meraih podium Formula Satu (F1) pertamanya dalam lebih dari satu tahun terakhir, meski finis di posisi ketiga.
Vettel membuat awal yang menakjubkan dengan naik dari urutan 11 di grid dan terus naik ke posisi ketiga pada akhir lap pembukaan. Juara dunia empat kali itu unggul dalam kondisi berbahaya dan menyelinap ke podium setelah memanfaatkan kesalahan dari rekan setimnya Charles Leclerc.
"Ini tahun yang sulit. Saya pikir sudah lama saya berlomba di tengah, dan memiliki kecepatan yang lebih baik," kata Vettel menjelaskan dikutip Crash, Rabu (18/11).
Sebelum balapan, Vettel hanya mengumpulkan 18 poin di papan tengah klasemen musim 2020 yang sulit. Pria berkebangsaan Jerman itu dua kali gagal finis dan lima kali mengakhiri balapan di luar 10 besar. Ia bahkan tidak pernah menembus lima besar sebelum GP Turki 2020.
Serenceng hasil minor itu membuat kepercayaan diri Sebastian Vettel sedikit terpukul. Beruntung, juara dunia F1 empat kali enggan menyerah. Ia akhirnya bangkit dan menunjukkan keterampilan mengemudi yang apik pada balapan F1 GP Turki 2020 yang dihiasi dengan hujan.
"Saya pikir kondisi membuat perbedaan terbesar. Pertama-tama trek licin, kedua kondisi basah. Menantikan untuk memeras apa pun yang perlu diperas di balapan terakhir untuk menyelesaikan setinggi mungkin untuk diri saya sendiri dan juga untuk tim," sambung dia.
Keberhasilan naik podium dengan finis ketiga sedikit mengobati luka yang ia alami selama kampanye musim ini. Apalagi, ia akan meninggalkan Scuderia Ferrari pada akhir musim F1 2020 dan hengkang ke Aston Martin.
Masih ada tiga balapan lagi bagi Sebastian Vettel untuk mengakhiri petualangannya selama enam musim terakhir bersama Scuderia Ferrari.
"Kami menantikan beberapa balapan terakhir dan berharap peningkatan pada akhir pekan ini."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
