REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Phil Foden mengaku sangat senang bisa kembali bermain memperkuat Inggris setelah sempat didera masalah. Foden menyumbang gol saat Inggris mengalahkan Islandia dalam laga terakhir Grup A2 di Stadion Wembley, London, Kamis (19/11) dini hari WIB.
Pemain Manchester City itu mengatakan sempat menjalani masa tersulit dalam hidupnya, saat dikeluarkan dari tim nasional karena masalah disiplin pada September lalu. Ia berterima kasih kepada pelatih Gareth Southgate karena mempercayainya kembali tampil.
''Itu masa dimana Anda butuh kepercayaan manajer dan Gareth (Southgate) sangat menghormati saya dan itu sangat berarti buat saya. Saya hanya ingin membalasnya dengan gol dan bekerja dengan baik,'' ucap Foden, dikutip dari Goal.
Pemain berusia 20 tahun itu mencetak dua gol dalam pertandingan lawan Islandia, yang juga merupakan gol pertamanya untuk Inggris. Ia juga memberikan assist untuk gol pembuka yang dicetak Declan Rice.
Foden menjalani peran pertamanya sebagai starter sejak dikeluarkan dari skuat Inggris bersama Mason Greenwood. Keduanya melanggar protokol pencegahan Covid-19 dengan membawa dua wanita ke hotel tim di Reykjavik, Islandia. Namun Foden menegaskan sudah melupakan kasus itu. Dia bertekad untuk memperbaiki kesalahan dan mendapatkan kepercayaan dari rekan setimnya kembali.
Ia berusaha untuk bangkit dan melakukan pekerjaannya di skuat the Three Lions sebaik mungkin. Walaupun awalnya Foden mengaku sedikit gugup saat pertama kali kembali ke tim, tapi kemudian menjadi terbiasa lagi. Menurut dia, mudah bermain dengan sejumlah pemain hebat di timnas Inggris.
"Saya tidak bisa berhenti tersenyum setelah gol saya. Perasaannya luar biasa dan saya hanya akan mencoba dan menikmatinya semampu saya. Saat Anda mencetak, rasa percaya diri Anda tinggi tetapi itu adalah sesuatu yang perlu saya perbaiki, mencetak lebih banyak gol dari luar kotak penalti," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
