Rabu 18 Nov 2020 19:04 WIB

Longsor di Tasikmalaya, Jalan Lingkungan Terputus

Jalan lingkungan warga terputus dan satu rumah warga terancam tergerus longsor.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Ciwasmandi, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Rabu (18/11). Akibatnya, jalan di lingkungan itu terputus dan satu rumah warga terancam.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Ciwasmandi, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Rabu (18/11). Akibatnya, jalan di lingkungan itu terputus dan satu rumah warga terancam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Ciwasmandi, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Rabu (18/11). Akibat kejadian itu, jalan lingkungan warga terputus dan satu rumah warga terancam tergerus longsor.

Anggota Karang Taruna Kecamatan Purbaratu, Aam Maulana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/11) sekira pukul 06.30 WIB. Akibatnya, satu rumah warga terancam dan jalan di lingkungan itu terputus, lantaran sekira 10 meter badan jalan tergerus longsor. Kendati demikian, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Memang semalaman hujan deras di sini," kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, satu rumah warga yang terancam itu hanya berjarak sekira dua meter dari lokasi tanah longsor. Namun, warga yang menempati rumah tersebut memilih untuk tidak mengungsi.

Aam mengatakan, petugas dari BPBD, kecamatan, tentara, dan polisi, telah melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Warga yang rumahnya terancam itu sudah diinstruksikan untuk mengungsi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Camat instruksikan kalau hujan lagi suruh ngungsi," kata dia.

Sementara itu, menurut dia, akses jalan yang terputus tak terlalu mengganggu aktivitas warga karena warga masih bisa lewat jalan setapak yang jadi alternatif. Jalan itu pun hanya mengarah ke tempat pemakaman umun (TPU).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi longsor itu. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dapat melakukan penanganan jalan yang terputus dan mengevakuasi warga yang rumahnya terancam.

"Kita sudah minta aparat setempat di kampung itu untuk terus siap siaga," kata dia.

Ia menyebutkan, BPBD mencatat sejak Oktober hingga saat ini sudah terdapat 70 kejadian bencana di Kota Tasikmalaya. Bencana tanah longsor, pohon tumbang, dan rumah roboh adalah yang paling mendominasi. Menurut dia, wilayah yang memiliki potensi cukup tinggi kejadian bencana ketika musim hujan, di antaranya adalah Kecamatan Purbaratu, Tamansari, dan Kawalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement