REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden La Liga, Javier Tebas kembali berbicara tentang Lionel Messi. Isu Messi bakal meninggalkan Spanyol masih saja terdengar.
Sebelumnya, Tebas dan jajaranya berjuang agar La Pulga tetap di Barcelona. Sejauh ini masih berhasil.
Namun jika di tahun depan ada perubahan, ia mulai realistis. Ia malah berpikir kompetisi terelit ranah Matador baik-baik saja meski harus kehilangan sederet bintang.
"Kami lebih suka Messi bertahan di La Liga, tetapi Ronaldo dan Neymar telah pergi, dan kami belum melihat adanya perbedaan," kata Tebas, dikutip dari Mirror, Rabu (18/11).
Artinya pihaknya siap dengan segala kemungkinan. Hidup harus terus berjalan.
Ia menerima semua efek dari bisnis profesional, asalkan melalui jalur-jalur fair play. Dalam hal ini, Tebas mengecam Manchester City yang menurutnya berupaya mendekati Messi dengan melanggar aturan.
"Saya bukan satu-satunya yang mengatakan ini. Saya tidak peduli dengan mereka. Saya telah mengkritisi apa yang mereka lakukan berkali-kali. Saat ini pun, tak ada bedanya," ujar tokoh berusia 58 tahun itu.
Ia melihat klub Inggris itu memiliki dukungan finansial yang tak ada habisnya. Bahkan pandemi covid-19, menurut Tebas tak mengganggu keuangan the Citizens.
Apa pun itu, semua kembali pada Messi. Kontrak La Pulga di Barca hingga musim panas tahun depan.
Sejauh ini, kedua kubu belum menemukan kata sepakat memperpanjang kerja sama. Jika situasi ini berlanjut, sang kapten bisa meninggalkan Camp Nou secara gratis.
Belakangan, pendukung Blaugrana seolah mendapat angin segar. Messi dinilai kembali menemukan semangat yang lebih, saat Josep Mario Bartomeu tak lagi menjadi Presiden Raksasa Katalan.