Rabu 18 Nov 2020 16:05 WIB

Muhaimin Iskandar Resmikan ITS NU Pekalongan

ITS NU Pekalongan di resmikan

Ketua Umum PKB, H. Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) menulis artikel dan diterbitkan oleh Jurnal Strategic Review edisi 2 Juli 2020
Foto: PKB
Ketua Umum PKB, H. Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) menulis artikel dan diterbitkan oleh Jurnal Strategic Review edisi 2 Juli 2020

REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar meresmikan Institute Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Pekalongan yang beralamat di Jl. Karangdowo No. 9, Kemoren, Kedungwuni, Rabu, 18 November 2020.

Peresmian gedung ITS NU Pekalongan dilakukan Muhaimin disela kegiatan menyapa petani, nelayan, pelaku UMKM dan guru ngaji Pekalongan di lokasi yang sama.

Menurut dia, perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini memungkinkan pertumbuhan kualitas SDM di manapun, tak terkecuali di dunia pendidikan.

“Di era teknologi saat ini keunggulan bisa tumbuh dimanapun. Kalau dulu ada Universitas Indonesia, UGM, tapi sekarang (kuliah di) kampus ITS NU juga bisa unggul dan maju,” kata Muhaimin.

Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR RI ini mendukung penuh pembangunan ITS NU Pekalongan yang berada satu komplek dengan kantor PCNU Pekalongan. “Saya kagum dengan ITS NU, tinggal para kaum muda ini pintar-pintar melihat potensi,” tutur dia.

Selepas temu warga, Muhaimin lantas menuju halaman depan kampus ITS NU Pekalongan. Menurut dia lalu memotong pita sebagai tanda peresmian didampingi oleh sejumlah elite PKB, Ketua PCNU Pekalongan KH Muslikh Khudhori, dan Rektor ITS NU, Hariyadi.

“Bismillahirrahmanirrahim,” kata Muhaimin sembari memotong pita dan disambut tepuk tangan oleh hadirin.

Di lokasi yang sama, Kiai Muslikh mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung penuh PCNU Pekalongan membangun ITS NU, terutama peran besar PKB baik di tingkat pusat maupun Provinsi dan Kabupaten/Kota.

“Saya merasa terbantu dengan kehadiran PKB, wiwit mulai pembangunan gedung, penerimaan mahasiswa hingga saat ini. Semua adalah berkat doa Nahdliyyin dan sentuhan PKB,” kata Kiai Muslikh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement