Rabu 18 Nov 2020 15:19 WIB

Dewan Pers Harap PCR Bagi Awak Media Masif Dilakukan

Awak media salah satu kelompok yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Jurnalis menunggu antrean tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jurnalis menunggu antrean tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pers bekerja sama dengan FIF GROUP dan Djarum Foundation melaksanakan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) gratis untuk 100 pekerja media. Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers Agus Sudibyo mendorong perusahaan lain ikut melakukan kegiatan ini karena awak media berisiko tinggi terpapar Covid-19.

"Semoga ke depannya ada lebih banyak perusahaan yang tergerak untuk mendukung kegiatan semacam ini," ujar Agus di Jakarta, Rabu (18/11).

Baca Juga

Agus menuturkan, Dewan Pers memang belum mengumpulkan jumlah pekerja media yang terpapar Covid-19. Akan tetapi, menurut dia, kasus wartawan yang positif Covid-19 banyak tetapi mereka enggan melapor.

Sebab, kata dia, dalam situasi pandemi saat ini, tuntutan profesi wartawan makin terasa seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang akurat dan bermanfaat. Wartawan yang harus melakukan tugas peliputan di lapangan menjadi salah satu kelompok yang berisiko tinggi tertular Covid-19. "Laporannya tidak ada, tetapi kasusnya banyak cuma enggak mau melapor," kata Agus.

Dewan Pers mengapresiasi kepedulian Djarum Foundation, FIF GROUP, dan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan tes swab PCR bagi insan media kelima ini. Dalam kesempatan yang sama, CEO FIF GROUP Margono Tanuwijaya menyatakan dukungannya terhadap program tes PCR gratis ini.

"Sebagai salah satu stakeholders, FIF GROUP mendukung penuh agar rekan-rekan media dapat bekerja dengan tenang dan tetap produktif di masa pandemi ini," tutur Margono.

Hal senada juga diungkapkan Corporate Communication Manager Djarum Foundation Budi Darmawan. Sementara itu, Direktur RSPP Syamsul Bahri mengapresiasi sinergi FIF GROUP, Djarum Foundation, dan Dewan Pers dalam upaya memotong rantai penyebaran Covid-19 di kalangan pekerja media.

"Pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, upaya pencegahan penularan virus melalui screening terhadap orang-orang yang mempunyai risiko tinggi tertular Covid-19 seperti pekerja media menjadi sangat penting," ujar dia.

Syamsul menjelaskan peran RSPP di dalam kegiatan tes PCR yang dilakukan oleh Dewan Pers selama ini tidak terbatas pada pemberian layanan screening semata. Bagi peserta test yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan memiliki gejala dapat menjalani perawatan di RSPP Extention Moduler.

"Fasilitasi khusus untuk pasien Covid-19 yang beralamat di Simprug Jakarta Selatan ini berkapasitas 250 tempat tidur,” kata Syamsul.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement