Rabu 18 Nov 2020 07:05 WIB

UMM Kembangkan Agribisnis Kreatif

Lahan semakin terbatas dan kebutuhan pangan semakin meningkat

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Mahasiswa jurusan agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan tema Agribisnis Kreatif di Lowokwaru, Kota Malang.
Foto: dok. Humas UMM
Mahasiswa jurusan agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan tema Agribisnis Kreatif di Lowokwaru, Kota Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Mahasiswa jurusan agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan tema “Agribisnis Kreatif”. Program pengabdian yang mengusung topik hidroponik ini diperuntukkan untuk masyarakat Lowokwaru, Kota Malang.

Dosen Pembimbing Lapang (DPL), Ary Bakhtiar menerangkan, hidroponik yang digarap dua mahasiswanya menggunakan metode deep flow technique dengan paralon sederhana. Tanaman disemai menggunakan rockwool selama kurang lebih tujuh hari lalu dipindahkan ke paralon. Tanaman yang bisa untuk ditanam secara hidroponik antara lain kangkung, sawi, dan selad.

Kegiatan bercocok tanam dengan hidroponik pada saat pandemi diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di rumah. Pasalnya, saat ini kondisi lahan semakin sempit dan masyarakat kota juga memiliki lahan yang terbatas. Kemudian kebutuhan akan konsumsi juga semakin bertambah. "Maka, bercocok tanam dengan hidroponik adalah alternatif untuk mendukung ketahanan pangan. Apalagi, aplikasi biaya yang dikeluarkan cukup murah dan hasil panen bisa didapatkan dengan pasti," kata Ary Bakhtiar.

Kepala Divisi KKN UMM, Alik Anshori menyatakan, kegiatan PMM  merupakan salah satu program Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM. Program ini dilakukan sebagai salah satu bentuk melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi. Ia berharap, kegiatan yang dilakukan mahasiswa agribisnis dapat bermanfaat untuk masyarakat kota yang ingin bercocok tan di lahan sempit.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement