Selasa 17 Nov 2020 21:00 WIB

Saran untuk Everton dan Ancelotti: Kecepatan Pemain

Everton sempat mencuri perhatian publik saat tampil trengginas di awal musim.

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
Gelandang serang Everton James Rodriguez memprotes wasit dalam pertandingan melawan Manchester United (MU). Everton takluk 1-3 dari MU.
Foto: EPA-EFE/Carl Recine
Gelandang serang Everton James Rodriguez memprotes wasit dalam pertandingan melawan Manchester United (MU). Everton takluk 1-3 dari MU.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton sempat mencuri perhatian publik saat tampil trengginas di awal Liga Primer Inggris musim 2020/21. Namun setelah delapan pekan, mereka selalu tumbang di tiga pertandingan terakhir. Hal ini, ditengarai karena gelandang tengah yang kurang mumpuni. 

Mantan pemain Everton sekaligus kolumnis Liverpool Echo, Michael Ball berpendapat bahwa pelatih Everton, Carlo Ancelotti kurang melirik potensi yang sebenarnya dimiliki skuat The Toffies. Alih-alih memaksa Mason Holgate atau Ben Godfrey bermain di tengah, Michael menawarkan opsi lain. 

Baca Juga

"Saya paham Mason (Holgate) sudah bermain di posisi itu musim sebelumnya. Tapi mereka punya banyak pemain yang bisa mengisi posisi itu," kata Michael. 

Menurutnya, Everton kekurangan gelandang yang bisa berlari cepat untuk menggiring bola sekaligus mencari ruang kosong. Ia berpendapat bahwa Everton punya pemain dengan kemampuan umpanan baik, namun masih kekurangan pelari yang mampu menusuk. 

"Saya melihat dari sisi yang lain musim ini. Tim sebenarnya punya pemain yang bisa berlari, tapi mereka tidak memberikan kesempatan," ujarnya. 

Kecepatan pemain dinilai menjadi salah satu modal penting untuk menyusun lini serang Everton. Hal ini, katanya, menjadi salah satu penyebab Everton tiba-tiba menjadi lembek. 

"Posisi yang harus diperhatikan adalah gelandang tengah. Harus ada pemain yang mengisi tempat Holgate agar bisa menggantikannya jika sewaktu-waktu cedera," ucapnya. 

Michael menyarankan Ancelotti memainkan Jean-Philippe Gbamin yang baru sembuh dari cedera. Meski dianggap tidak konsisten karena persoalan fisik, tidak ada salahnya Ancelotti memberi kesempatan lebih banyak untuk Gbamin. 

"Ini adalah situasi yang sulit. Saya pernah berada di posisi itu ketika bermain di Rangers selama dua tahun, sampai perasaan lelah sempat membekap diri saya," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement