Selasa 17 Nov 2020 20:02 WIB

Kurt Zouma Jadi Pemain Terbaik di 10 Liga Top Eropa

Kurt Zouma akhirnya kembali dipercaya kembali ke tim utama Chelsea.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
 Pemain Chelsea Kurt Zouma mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions antara Chelsea dan Rennes di Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu 4 November 2020.
Foto: Ben Stansall/Pool via AP
Pemain Chelsea Kurt Zouma mengontrol bola selama pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions antara Chelsea dan Rennes di Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu 4 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Setelah melakoni masa peminjaman di Stoke City dan Everton, Kurt Zouma akhirnya kembali dipercaya kembali ke tim utama Chelsea pada awal musim lalu. Performa bek tengah berusia 26 tahun itu pun kian matang pada musim ini. Zouma tercatat hanya absen di satu laga dari total 13 laga yang telah dilakoni The Blues di semua ajang pada awal musim ini.

Zouma dinilai mampu tampil apik, terutama saat ditandemkan dengan Thiago Silva mengawal jantung pertahanan tim asal London Barat tersebut. Performa impresif eks bek tengah Saint Ettiene itu pada awal musim ini pun ditegaskan lewat lansiran data statistik terbaru dari CIES Football Observatory pada awal musim ini. 

Baca Juga

Di antara pemain-pemain yang merumput di 10 liga top Eropa, pemain yang telah mengemas tiga gol pada awal musim ini tersebut berada di urutan teratas dalam daftar pemain yang paling unggul dalam duel-duel udara. ''Dari 27 kesempatan melakukan duel perebutan bola di udara, Zouma berhasil menang dalam 26 kali duel di udara. Dengan catatan ini, Zouma mencatatkan presentase kemenangan duel udara mencapai 93,6 persen,'' tulis laporan CIES Football Observatory seperti dilansir Football.London, Selasa (17/11).

Di urutan kedua dalam daftar tersebut diisi bek tengah Atalanta, Berat Djimsiti, dengan prosentase mencapai 95,7 persen. Sementara bek tengah Manchester United, Harry Maguire, berada di urutan ketiga. Pemain yang masih menyandang status sebagai bek termahal sejagat itu mencatatkan prosentase kemenangan duel udara sekitar 90 persen. Kemudian diikuti bek tengah Real Madrid, Raphael Varane, di posisi kelima.

Kempuan impresis Zouma dalam memenangi duel perebutan bola di udara ini tidak terlepas dari postur tubuh Zouma. Dengan tinggi badan mencapai 1,90 meter, Zouma memang cukup diuntungkan saat terlibat dalam perebutan bola dengan pemain lawan. Zouma bisa melompat begitu tinggi saat menyundul bola, baik kala menghalau umpan lambung yang diarahkan ke depan mulut gawang Chelsea ataupun saat memanfaatkan peluang via set piece di pertahanan lawan.

Peningkatan performa Zouma ini pun diakui oleh pelatih Chelsea, Frank Lampard. Sejak kembali masa peminjaman dari Everton pada awal musim lalu, Zouma mulai bisa diandalkan mengawal lini belakang The Blues. 

''Dia bisa mencetak gol dari set pieces dan menghalau bola saat kami menghadapi situasi set pieces. Hal ini bisa membantu tim meningkatkan performa dibanding musim lalu. Setelah menjalani masa peminjaman yang sukses, dia telah mendapatkan kepercayaan diri dan konsistensi penampilan. Kini, kami mesti bisa menjaga level konsentrasinya, dengan siapapun dia diduetkan di posisi bek tengah,'' tutur Lampard seperti dilansir Football.London.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement