Selasa 17 Nov 2020 13:40 WIB

Dinkes Kabupaten Bandung Antisipasi Klaster Baru

Tiga klaster yang jadi perhatian ialah industri, pesantren dan keluarga.

Rep: Hartifiani Praisa/ Red: Friska Yolandha
Jumlah positif terjangkit Covid-19 di Kabupaten Bandung terus meningkat. Update terakhir pada Senin (16/11), terdapat 1525 total konfirmasi terjangkit Covid-19.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Jumlah positif terjangkit Covid-19 di Kabupaten Bandung terus meningkat. Update terakhir pada Senin (16/11), terdapat 1525 total konfirmasi terjangkit Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah positif terjangkit Covid-19 di Kabupaten Bandung terus meningkat. Update terakhir pada Senin (16/11), terdapat 1525 total konfirmasi terjangkit Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana menyebut pemerintah mengantisipasi adanya klaster baru di Kabupaten Bandung. Termasuk dari pesantren, industri dan juga keluarga.

Baca Juga

"Memang klaster keluarga jadi kluster yang cukup meningkat dari terpapar Covid-19. Kedua pesantren dan ketiga industri," kata Grace, Senin (16/11).

Grace mengakui ada peningkatan di sektor industri. Dia menyebut bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung untuk melakukan penanganan bersama.

"Belum ada yang cukup besar, tapi ada ditemukan kasus di suatu industri di daerah Moh Toha dan Cicalengka," katanya.

Dia menyebut sudah melakukan tes pada 378 orang yang berada di sektor industri, hasilnya ketemu positif sejumlah 23. Saat ini, Dinkes sendiri tengah menantikan 96 hasil test swab.

"Kita tetap positif dan terus melakukan tindakan proaktif ketika ada yang memberitahu suatu gejala. Yang penting ada suatu indormasi dan komunikasi pada kita," katanya.

Dia mengakui harus ada kerja sama baik antar institusi atau masyarakat dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Bandung. Grace mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kami harap bisa menghentikan mata rantai, kita tahu satu orang bisa menularkan ke dua orang, dari dua orang ini bisa jadi empat yang positif. Ini seperti bola salju sehingga kita harus hentikan bola salju ini membesar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement