Selasa 17 Nov 2020 13:18 WIB

Pfizer Mulai Uji Coba Imunisasi Covid-19 di 4 Negara Bagian

Pfizer mengklaim data awal vaksin Covid-19 efektif lebih dari 90 persen

Red: Nur Aini
Pfizer merupakan satu dari banyak perusahaan farmasi yang berlomba-lomba menyediakan vaksin Covid-19 di pasar.BioNTech dan Pfizer pada Senin (27/7) memulai uji klinis terakhir atau tahap III untuk calon vaksinnya guna mengetahui khasiat anti virus tersebut.
Foto: EPA
Pfizer merupakan satu dari banyak perusahaan farmasi yang berlomba-lomba menyediakan vaksin Covid-19 di pasar.BioNTech dan Pfizer pada Senin (27/7) memulai uji klinis terakhir atau tahap III untuk calon vaksinnya guna mengetahui khasiat anti virus tersebut.

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Pfizer Inc mengatakan pada Senin (16/11) bahwa pihaknya memulai program percontohan untuk imunisasi Covid-19 di empat negara bagian Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut dilakukan untuk membantu menyempurnakan rencana pengiriman dan penyebaran kandidat vaksin Covid-19 yang diproduksi Pfizer Inc. Produsen obat AS itu mengatakan telah memilih Rhode Island, Texas, New Mexico, dan Tennessee untuk program tersebut karena perbedaan dalam ukuran keseluruhan, keragaman populasi dan infrastruktur imunisasi, serta kebutuhan negara bagian untuk menjangkau individu di berbagai perkotaan dan pedesaan. pengaturan.

Baca Juga

"Empat negara bagian yang termasuk dalam program percontohan ini tidak akan menerima dosis vaksin lebih awal daripada negara bagian lain berdasarkan uji coba ini, juga tidak akan menerima pertimbangan yang berbeda," kata Pfizer dalam sebuah pernyataan.

Pfizer Senin lalu merilis data awal tentang vaksinnya yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech SE yang menunjukkan bahwa vaksin itu memiliki efektifitas lebih dari 90 persen.

 

Sebelumnya pada hari Senin, Moderna Inc mengatakan vaksin eksperimentalnya 94,5 persen efektif dalam mencegah COVID-19 berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir, meningkatkan harapan bahwa vaksin untuk melawan penyakit tersebut mungkin siap untuk digunakan segera.

Baik vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan teknologi baru yang disebut RNA utusan sintetis untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus.

Para ahli telah menyuarakan keprihatinan tentang tantangan distribusi yang terkait dengan vaksin Pfizer karena persyaratan penyimpanan khususnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement