Selasa 17 Nov 2020 11:06 WIB

Disdik Jabar Siapkan Program Guru Non-PNS Bisa Punya Rumah

Program Bakti Padamu Guru untuk guru non-PNS dan tenaga pendidik agar memiliki rumah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seorang buruh bangunan sedang membangun rumah (ilustrasi).
Foto: Istimewa
Seorang buruh bangunan sedang membangun rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) saat ini sedang menyiapkan Program Bakti Padamu Guru, yakni sebuah program untuk guru non-PNS dan tenaga pendidikan agar bisa memiliki tempat tinggal atau rumah.

"Jadi Program Bakti Padamu Guru, menjadi pintu bagi Disdik Jabar untuk memenuhi kebutuhan para guru non-PNS serta tenaga pendidikan untuk bisa memiliki rumah," kata Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi di Kota Bandung, Selasa (17/11).

Dedi mengatakan, program tersebut muncul ketika para guru terutama non-PNS menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan tempat tinggal karena sebagian besar guru non PNS serta tenaga pendidikan lainnya hingga kini belum memiliki rumah.

"Jadi adanya masuk aspirasi dari teman-teman guru mereka belum punya rumah. nah itu yang kita lakukan langkah-langkah dan kita juga koordinasi dengan Kementerian PUPR, dengan bank," kata Dedi.

Menurut dia, program rumah subsidi tersebut rencananya dimulai bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada 25 November 2020. Dedi mengaku, terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait agar program itu bisa berjalan sesuai rencana serta membantu para guru non-PNS serta tenaga pendidikan untuk segera memiliki rumah.

"Program Bakti Padamu Guru ini menghadirkan nanti perumahan-perumahan yang bersubsidi bagi teman-teman non-PNS, bisa juga penjaga sekolah, dan juga bisa guru sekolah SMP dan SD," katanya.

Dedi memastikan, rumah subsidi tersebut akan terjangkau baik uang muka serta cicilan bagi para penerima manfaat. Namun, nilainya ia mengaku masih membahas dengan beberapa bank dan properti Indonesia yang akan menjalin kerja sama.

"Sehingga dengan subsidi perumahan yang harganya relatif murah dan cicilan terjangkau, saya berharap tidak ada lagi guru-guru non-PNS atau penjaga sekolah tidak mempunyai rumah," kata Dedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement