Selasa 17 Nov 2020 09:19 WIB

Investasi Daerah Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional

Investasi di Indonesia kini mulai merata tak hanya di Pulau Jawa.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan investasi daerah merupakan salah satu kunci mendorong pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, BI komitmen bersinergi dengan pemerintah dan berbagai otoritas terkait demi meningkatkan promosi perdagangan dan investasi, termasuk di daerah.
Foto: Mgrol101
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan investasi daerah merupakan salah satu kunci mendorong pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, BI komitmen bersinergi dengan pemerintah dan berbagai otoritas terkait demi meningkatkan promosi perdagangan dan investasi, termasuk di daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan investasi daerah merupakan salah satu kunci mendorong pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, BI komitmen bersinergi dengan pemerintah dan berbagai otoritas terkait demi meningkatkan promosi perdagangan dan investasi, termasuk di daerah.

"Selain investasi, terdapat dua kunci penting lainnya untuk membangun sinergi dan energi optimisme dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional," katanya dalam pembukaan kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) yang dilaksanakan secara virtual pada Senin (16/11).

Pertama, meyakini bahwa perbaikan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai positif pada kuartal IV 2020. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat menjadi lima persen pada tahun 2021 dan terus meningkat pada kurun waktu lima tahun ke depan.

Hal tersebut didukung oleh perbaikan konsumsi, ekspor, dan investasi. Kedua, sinergi koordinasi kebijakan ekonomi nasional yang sangat kuat dan erat antara Pemerintah, BI, OJK, dan berbagai instansi/lembaga.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan indikasi positif investasi yang berkualitas di Indonesia guna mendukung pemulihan ekonomi. Hal tersebut ditandai dengan meratanya investasi tidak hanya di Jawa, namun juga luar Pulau Jawa.

Ini akan didukung perbaikan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. Dari sisi regional, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan optimismenya terhadap kondisi makroekonomi di daerah. Terdapat dua aspek penting yang didorong oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk menarik investasi di Jawa Barat.

"Yaitu kualitas infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia," katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pasca pandemi Covid-19, terdapat tujuh ekonomi baru yang akan menjadi kekuatan Jawa Barat. Di antaranya investasi, kemandirian pangan (swasembada), kesehatan, manufaktur, inovasi digital, Green Business Sustainability, dan pariwisata.

Mengusung tema “Invest in West Java for Better Future: Life, Work, and Play”, kegiatan yang berlangsung 16-17 November 2020 ini menjadi platform penyampaian kondisi perekonomian terkini, iklim investasi, peraturan dan kemudahan investasi di Jawa Barat. Sebelumnya juga dilakukan kegiatan serupa, “Central Java Investment and Business Forum (CJIBF)” di wilayah Jawa Tengah pada 11-12 November 2020 lalu.

Kegiatan ini menjadi ajang promosi berbagai proyek investasi prioritas provinsi dan komoditas strategis dalam rangka meningkatkan realisasi investasi. Selain itu juga dapat memperluas akses pasar komoditas strategis ke pasar internasional.

Acara ini pada akhirnya berujung pada peningkatan ekspor, menjadi platform bagi investor dan buyer untuk melakukan diskusi dengan project owners, pelaku usaha dan Pemerintah Daerah, serta membangun jejaring antara investor, pelaku usaha, perwakilan negara mitra dan Pemerintah Daerah sebagai upaya menjaga persepsi positif stakeholders.

Penyelenggaraan WJIS menjadi wujud program linkage Investor Relation Unit/IRU-Regional Investor Relation Unit/RIRU-Global Investor Relation Unit/GIRU. Sebagai upaya integrasi kegiatan hubungan investor di tingkat regional, nasional maupun internasional. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung investasi dan perdagangan Indonesia dengan negara mitra yang semakin baik sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement