Selasa 17 Nov 2020 08:23 WIB

Diduga Depresi, Penumpang Bandara Hasanuddin Coba Bunuh Diri

Penumpang tujuan Timika itu kini dalam kondisi kritis.

Sejumlah calon penumpang mengantre dengan menjaga jarak fisik saat pemeriksaan dokumen perjalanan di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Senin (1/6/2020). Korban percobaan bunuh diri di Bandara Hasanuddin kini dalam kondisi kritis di RSAU Dody Sarjoto.
Foto: ANTARA/ARNAS PADDA
Sejumlah calon penumpang mengantre dengan menjaga jarak fisik saat pemeriksaan dokumen perjalanan di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Senin (1/6/2020). Korban percobaan bunuh diri di Bandara Hasanuddin kini dalam kondisi kritis di RSAU Dody Sarjoto.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang penumpang di kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar melakukan percobaan bunuh diri. Penumpang transit dari Banjarmasin tujuan Timika, Papua, itu mengalami luka sayatan di bagian leher.

“Pria itu (tidak disebutkan identitasnya) awalnya ditemukan oleh petugas sedang nongkrong sendirian di kawasan terlarang (loading dock) setelah transit sekitar pukul 05.30 WITA,” kata Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto di Makassar, Senin.

Baca Juga

Iwan mengatakan, pihak keamanan sempat menyerukan penumpang tersebut meninggalkan lokasi tempat penyimpanan barang yang memang bukan untuk penumpang. Setelah memberikan teguran, pihak keamanan meninggalkan lokasi di belakang Circle K Area Loading Dock, tempat penurunan barang keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Tidak lama, menurut Iwan, petugas mendengar suara jeritan dari tempat itu. Petugas bergegas ke lokasi dan menemukan pria tersebut sudah tersungkur dengan luka di bagian leher.

Petugas pun meminta pertolongan dan korban segera dievakuasi ke RS Angkatan Udara Dody Sarjoto untuk mendapatkan bantuan medis. Berdasarkan informasi yang dihimpun humas bandara, penumpang tersebut tengah menunggu penerbangan lanjutan ke daerah tujuan, namun disinyalir tidak memiliki uang untuk melanjutkan perjalanan, sehingga mengalami depresi.

Dari lokasi, petugas polisi menyita sejumlah barang bawaan korban. Polisi juga menyita pecahan kaca yang diduga dipakai pria tersebut untuk melukai dirinya sendiri.

"Masih diduga lehernya digorok sendiri dengan pecahan kaca itu," jelasnya.

Penumpang tersebut belakangan diketahui berinisal SS berusia 29 tahun. Saat ini, pemuda asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur itu masih dalam keadaan kritis dengan pendarahan dari leher.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement