Selasa 17 Nov 2020 03:28 WIB

OJK Kalbar Peduli Pendidikan Bantu Fasilitas Panti Asuhan

Bantuan terhadap panti asuhan merupakan wujud kepedulian OJK pada dunia pendidikan

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK Kalbar peduli pendidikan bantu fasilitas panti asuhan.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK Kalbar peduli pendidikan bantu fasilitas panti asuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Otoritas Jasa Keuangan Provinsi (OJK) Kalimantan Barat (Kalbar) selain mengemban tugasnya sebagai lembaga yang pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan industri keuangan juga ikut peduli terhadap pendidikan satu di antaranya membantu fasilitas Panti Asuhan Amal Jariyah di Kubu Raya.

"Bantuan terhadap panti asuhan merupakan wujud kepedulian OJK terhadap dunia pendidikan karena pendidikan merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia,"ujar Kepala OJK Kalimantan Barat, Moch Riezky F Purnomo di Kubu Raya, Senin (16/11).

Baca Juga

Moch Riezky F Purnomo menambahkan bahwa kualitas warga negara yang baik diharapkan mampu mendorong kemajuan bangsa dan negara. "Bantuan kami ini juga selaras dengan tema ulang tahun ke-9 OJK yakni bakti membangun negeri," kata dia.

Bantuan OJK Kalimantan Barat yang diserahkan ke Ketua Yayasan Amal Jariyah, Madun di Kubu Raya berupa pembangunan fasilitas belajar senilai Rp 75 juta. "Kegiatan sosial dimaksud juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-9 OJK pada 22 November mendatang," katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Amal Jariyah Madun mengucapkan terima kasih atas kepedulian OJK terhadap lembaga pendidikan yang dipimpinnya. "Bantuan dimaksud sangat dibutuhkan para peserta didik dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar," jelas dia.

Ia menyebutkan saat ini lembaga yang diasuhnya mendidik 50 orang santri dari berbagai kelompok usia. "Bantuan yang ada sangat kita perlukan dan bersyukur OJK Kalimantan Barat hadirkan untuk kami. Kami mengucapkan terima kasih," katanya.

Selanjutnya dia berharap semoga OJK tetap kokoh dalam menjalankan peran dan fungsinya sesuai amanat undang-undang dan bisa membantu masyarakat meraih kesejahteraan.

Terkait program Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di Kalimantan Barat sebagai upaya pemerintah daerah (Pemda) untuk mewujudkan keuangan inklusif pihaknya meminta dukungan dan partisipasi aktif segenap para pihak agar program dapat berjalan dengan baik sesuai target yang telah ditetapkan.

“Data kepemilikan rekening pelajar di Provinsi Kalbar hingga semester I tahun 2020 yakni 634.401 rekening dengan total nominal di rekening sebesar Rp 137,62 miliar. Jumlah sekolah yang telah berpartisipasi sebanyak 987 sekolah yang tersebar di 14 kabupaten atau kota dengan 13 bank mitra,” kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement