Senin 16 Nov 2020 17:22 WIB

Wamenag: Mencela Bukan Akhlak Nabi Muhammad

Mencela menurut Wamenag bukan akhlak Nabi Muhammad.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Wamenag: Mencela Bukan Akhlak Nabi Muhammad. Foto: Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi.
Foto: dok. Kemenag
Wamenag: Mencela Bukan Akhlak Nabi Muhammad. Foto: Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tahuid Sa'adi berpesan agar tokoh masyarakat atau ulama sebagai pewaris Nabi mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW. Wamenag juga mengajak semua pihak untuk tidak saling menghujat dan mencela, karena itu bukan akhlak Nabi.

Wamenag mengatakan, seharusnya setiap tokoh masyarakat memberikan contoh yang baik kepada pengikutnya, baik pada ucapan maupun tindakannya. Ulama sebagai pewaris Nabi harus mencontoh akhlak Nabi yang selalu menghormati dan memuliakan orang lain. Meskipun orang tersebut berbeda keyakinan bahkan orang tersebut sering menghina, merendahkan, meludahi, melempari kotoran, dan memusuhi Nabi.

Baca Juga

"Kami mengajak semua pihak hendaknya bisa menahan diri untuk tidak saling menghujat dan saling mencela karena hal tersebut bukan akhlak Nabi," kata Kiai Zainut kepada Republika, Senin (16/11).

Wamenag juga mengimbau kepada semua mubaligh, dai dan tokoh agama agar dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan menggunakan bahasa yang santun, akhlak yang baik dan tidak melanggar norma hukum serta susila.

Wamenag mengajak semuanya saling mengingatkan atau berwasiat baik dalam hal kebenaran maupun kesabaran demi menjaga ukhuwah atau persaudaran, baik persaudaraan keislaman maupun kebangsaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement