Senin 16 Nov 2020 15:32 WIB

Bukan Messi, Kante Dianggap Jadi Jawaban PSG untuk Titel UCL

PSG membutuhkan sosok penyeimbang seperti Kante.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Prancis N`Golo Kante (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol melawan Portugal dalam pertandingan sepak bola grup 3 Liga Bangsa-Bangsa UEFA yang diadakan di Stadion Luz, di Lisbon, Portugal, 14 November 2020.
Foto: EPA-EFE/MANUEL DE ALMEIDA
Pemain Prancis N`Golo Kante (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol melawan Portugal dalam pertandingan sepak bola grup 3 Liga Bangsa-Bangsa UEFA yang diadakan di Stadion Luz, di Lisbon, Portugal, 14 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Eric Rabesandratana menyarankan PSG agar merekrut N'Golo Kante dibandingkan Lionel Messi suatu saat nanti. 

Kante baru saja menjadi penentu kemenangan timnas Prancis karena mencetak satu-satunya gol saat menghadapi Portugal di UEFA Nations League, Ahad (15/11). Pemain Chelsea itu juga menjadi andalan di lini tengah The Blues dalam beberapa musim terakhir. 

Kante yang sempat dirumorkan bakal pindah ke klub lain terpatahkan karena pelatih Chelsea, Frank Lampard justru menaruh kepercayaan lebih pada pemain berusia 29 tahun tersebut. 

Di satu sisi, PSG dikabarkan menjadi pihak yang paling berkemungkinan membajak Kante dari naungan Chelsea. Tidak hanya Kante, Messi bahkan termasuk dalam perburuan radar Les Parisiens. 

"Saya katakan jika saya pemimpin PSG, saya akan kuras bank untuk merekrut N'Golo Kante," katanya seperti dilansir Goal International, Senin (16/11). 

Rabesandratana yang sempat berseragam PSG pada 1997 hingga 2001, menilai Kante akan membawa PSG ke level yang lebih tinggi. Ia tidak melihat hal serupa jika klub ibukota Perancis itu memboyong Messi. 

"Kante adalah pemain yang akan mempersembahkan Liga Champions untuk PSG. Mereka tidak butuh Messi atau siapapun," ujarnya. 

Kontrak Kante di Chelsea masih tersisa hingga 2023 mendatang. Dengan masa kerja yang masih panjang, hal itu dinilai sulit bagi PSG untuk membujuk manajemen The Blues.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement