Senin 16 Nov 2020 07:00 WIB

Mengapa Ada Nabi yang Bisa Dibunuh?

Bukan berarti nabi-nabi yang dipilih-Nya gagal dalam tugas kenabian akibat dibunuh

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Lafadz Allah
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Lafadz Allah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT tidak pernah keliru apalagi salah dalam menurunkan utusannya untuk menyampaikan risalah dakwah. Lantas kalau tidak salah memilih, mengapa ada nabi-nabi terdahulu yang bisa meninggal karena dibunuh?

Pakar Ilmu Alquran KH Ashin Sakho menjelaskan, pilihan Allah akan suatu hal pasti memiliki maksud. Seluruh pilihan Allah SWT selalu pilihan yang terbaik, termasuk dalam memilih utusannya ke bumi.

“Jadi tidak pernah Allah itu memilih satu Rasul untuk menjadi Nabi bagi kaumnya lalu pilihannya ndak tepat, ndak ada itu,” kata KH Ahsin dalam kajian live streaming, di Ahsin Sakho Center, Ahad (15/11).

Meski pilihan Allah selalu yang terbaik, menurut beliau, bukan berarti nabi-nabi yang dipilih-Nya itu gagal dalam tugas kenabian akibat dibunuh oleh kaumnya. Menurutnya, adanya Nabi-nabi yang dibunuh seperti Nabi Zakariya dan Nabi Yahya adalah karena kajahilan kaum itu sendiri sehingga bukan pilihan Allah-lah yang salah.

Menurut KH Ahsin, pilihan Allah SWT sellau tepat sebab Allah adalah hakim Yang Bijaksana. Jangankan dalam memilih utusannya dalam misi dakwah, pilihan Allah tentang langit dan alam semesta pun seluruhnya tepat, bagus, dan bermanfaat.

“Lihat itu bumi, langit, alam semesta, semuanya pas. Bagus, indah, bermanfaat semua,” kata beliau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement