Senin 16 Nov 2020 05:27 WIB

UAS Ungkap Perbedaan dan Persamaannya dengan Habib Rizieq

Perbedaan dan persamaan dengan Habib Rizieq diungkap UAS.

UAS Ungkap Perbedaan dan Persamaannya dengan Habib Rizieq. Foto: UAS saat berdiskusi dengan jurnalis senior Karni Ilyas Club di akun youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Ahad (15/11) malam.
Foto: Tangkapan layar akun youtube Karni Ilyas Club
UAS Ungkap Perbedaan dan Persamaannya dengan Habib Rizieq. Foto: UAS saat berdiskusi dengan jurnalis senior Karni Ilyas Club di akun youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Ahad (15/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama asal Pekanbaru, Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengungkap perbedaan dan persamaannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Hal itu dia kemukakan saat berdiskusi dengan jurnalis senior Karni Ilyas yang diunggah di akun youtube Karni Ilyas Club pada Ahad (15/11) malam.

"Saya (kuliah) di Mesir beliau di Imam Muhammad Ibnu Saud di Riyadh. Di Mesir lebih terbuka sedangkan di Riyadh ini satu mazhab saja," kata UAS.

Baca Juga

Perbedaan lainnya, dari sisi nasab (keturunan), UAS mengatakan dirinya orang biasa. Sementara Habib Rizieq adalah habib yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW.

Namun, UAS kemudian mengungkapkan beberapa persamaannya dengan Habib Rizieq. "Ada beberap hal titik persamaan, saya senang sekali dengan gerakan amar maruf nahi munkar (menegakkan kebenaran dan mencegah keburukan)," kata UAS.

UAS mengatakan, selama ini dirinya melihat ada orang yang amar maruf-nya semangat. Misalnya, mengajak berdzikir, mengajak shalawat, hingga mengajak memakmurkan masjid.

Tapi, ketika melihat perbuatan maksiat diam. Ini karena menurut UAS memang amar maruf nahi mungkar ini terkait dengan kepentingan orang banyak.

"Sehingga kalau itu kita sentuh, kalau istilah orang Melayu kalau periuk belanga orang tersentuh dia mengamuk," kata UAS.

Karena itulah, kata UAS, yang membuat dirinya simpati sejak awal dengan Habib Rizieq. Simpatinya ini menurutnya jauh sebelum hiruk pikuk Pilkada DKI 2017.

"Keberaniannya itu bagi saya sesuatu yang menantang, saya senang," kata UAS.

 BACA JUGA: Amerika Kecam Keras Kebebasan Beragama Turki, Turki: Amerika Ngaca Dulu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement